Ini Cara Koalisi Prabowo-Sandi Menangkan Pilpres dan Pileg

Sandi punya efek elektoral positif karena disukai emak-emak

Jakarta, IDN Times - Gelaran Pemilu 2019 yang dilaksanakan secara serentak antara pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019, membuat partai-partai politik harus memutar otak agar dapat lolos ke parlemen tanpa saling sikut-sikutan. Sebab, hanya 2 partai yang mendapatkan efek ekor jas (coat-tail effect) dari pertarungan pilpres kali ini.

"Yang dapet efek ekor jas memang hanya Gerindra dan PDI-P," papar Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Andre Rosiade dalam diskusi yang bertajuk 'Koalisi Berbicara Strategi Pileg dan Pilpres Untuk Indonesia Menang' di Pusat Media Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (29/1).

Lalu bagaimana cara koalisi Indonesia Adil Makmur menyiasati pemilu serentak ini?

1. Semua partai koalisi dapat giliran kampanye bersama Sandiaga Uno

Ini Cara Koalisi Prabowo-Sandi Menangkan Pilpres dan PilegIDN Times

Andre mengaku hal ini menjadi salah satu perhatian BPN karena mereka khawatir partai pendukung Prabowo-Sandi yang tak mendapat ekor jas akan lebih fokus pada pileg dari pada memenangkan pasangan nomor urut 02 tersebut.

Politisi Gerindra ini mengatakan untuk mencegah hal itu, pihaknya telah menyusun beberapa strategi kampanye. Salah satunya ialah dengan membagi porsi jadwal kampanye Sandiaga Uno bersama parpol lainnya di koalisi pendukung.

"Inilah peran selanjutnya dari bang Sandi sebagai cawapres membagi rata kepada partai koalisi. Kami juga ingin memberikan coat-tail effect kepada partai lain. Kami melihat kebersamaan ini sangat penting. Ini menunjukkan sangat solid koalisi dari capres maupun cawapres," tuturnya.

2. Bagi-bagi kantong suara di tiap dapil

Ini Cara Koalisi Prabowo-Sandi Menangkan Pilpres dan PilegIDN Times/Irfan Fathurohman

Tak hanya itu, menurut Andre pihaknya juga telah menjalin kesepakatan dengan para parpol pendukung Prabowo-Sandi, untuk tak saling menggerus suara di dapil yang sama. Sehingga, partai koalisi sama-sama bisa menjamin suara untuk lolos ke parlemen.

"Kaya saya di dapil Sumatera Barat 1 itu saya sempat diprotes sama salah satu kader Demokrat waktu pertemuan pak Prabowo dan pak SBY. Kalau saya terlalu rajin saya bisa menggerus suaranya,. Jadi ya saya putuskan untuk tidak turun ke dapil selama satu bulan, untuk memberi kesempatan kader Demokrat untuk mengamankan suaranya di dapil Sumatera Barat 1," kata Andre.

Baca Juga: Survei Indikator: Partai Koalisi Prabowo-Sandiaga Tidak Solid

3. Perkuat suara di kursi DPR

Ini Cara Koalisi Prabowo-Sandi Menangkan Pilpres dan PilegANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Hal tersebut diamini oleh Politisi PKS Ledia Hanifah. Ia mengatakan pemetaan tentang parlemen penting dilakukan demi menjaga suara parpol pendukung Prabowo-Sandi yang tak mendapatkan efek ekor jas dari pilpres. Jika tidak demikian, nantinya akan ada dampak buruk terhadap dukungan Prabowo-Sandiaga di DPR.

"Ketika nanti DPR bukan lebih banyak yang mendukung Prabowo-Sandi, ini akan bertolak belakang karena tidak bisa memberikan dukungan yang cepat antara pemerintah dan parlemen. Kasian ketika punya harapan besar kepada (calon) presiden, tapi pada saat memerintah tak mendapatkan dukungan dari parlemen, karena kalah jumlah," ujarnya.

4. Peran Sandiaga harus dioptimalkan

Ini Cara Koalisi Prabowo-Sandi Menangkan Pilpres dan PilegIDN Times / Aan Pranata

Sementara itu, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan peran Sandiaga harus lebih dioptimalkan. Sehingga, para parpol pendukung Prabowo-Sandi mendapat keuntungan elektoral. Ia mengaku di internal partainya juga terdapat yang mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf, karena dipandang lebih meyakinkan secara elektoral.

"Saya sudah keliling dengan cawapres kita di 75 kabupaten, dan hasilnya dia membuka basis konstituen baru bagi PAN karena dirinya mendapat respon positif bagi kalangan emak-emak anak muda dan wirausahawan. Bagi para kader PAN yang mendukung pasangan lain, ya kami mohon maaf kami harus beri sanksi pemecatan," paparnya.

5. PAN dan PKS nyatakan tetap solid dukung Prabowo-Sandiaga

Ini Cara Koalisi Prabowo-Sandi Menangkan Pilpres dan PilegIDN Times/Irfan Fathurohman

Lebih lanjut, Eddy dan Ledia menyatakan tetap solid mendungkung Prabowo-Sandiaga di 2019,  seraya memenangkan pemilihan legislatif 2019.

"Saya tidak pernah ada keraguan dalam berkompetisi dan tetap menjunjung kebersamaan. Kami sudah sangat solid dari awal bersama dengan PKS, menyampaikan siap mendukung Prabowo yang belum memiliki cawapres. Jadi komitmen kita sudah kuat," kata Eddy.

Baca Juga: BPN Prabowo-Sandiaga Ancam Laporkan Tabloid Indonesia Barokah

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya