Jaga Stabilitas Harga Beras, Satgas Pangan Polri Lakukan Pengawasan

Polri tetapkan 10 tersangka kasus pengoplosan beras

Jakarta, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri melakukan pendampingan hingga pengawasan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok beras di pasaran. Hal ini dilakukan setelah harga beras dilaporkan naik di pasaran.

"Untuk langkah-langkah dari Satgas Pangan Polri sendiri dalam menjaga stabilitas harga beras yakni dengan melakukan  pendampingan, pengawasan proses pendistribusian program beras SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan)," kata Kasatgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan lewat keterangan tertulisnya, Jumat, (6/10/2023).

Baca Juga: Bulog Percepat Bantuan Beras Imbas Kenaikan Harga Beras di Sumsel

1. Polri memonitor gudang-gudang penyimpanan beras

Jaga Stabilitas Harga Beras, Satgas Pangan Polri Lakukan PengawasanPemantauan stok beras di gudang Bulog Purwomartani. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Whisnu menjelaskan, pengawasan dilakukan untuk memastikan tak terjadinya penimbunan beras yang dilakukan sejumlah oknum.

"Serta memonitor gudang-gudang penyimpanan beras sebagai bentuk antisipasi terjadinya penimbunan oleh spekulan dan tindakan-tindakan lain yang dapat menyebabkan terhambatnya proses jalur distribusi beras ke masyarakat," ujar Whisnu.

Baca Juga: Harga Beras Premium Naik, Beras Bulog Jadi Primadona 

2. Harga beras di Papua Barat ditetapkan Rp11.800

Jaga Stabilitas Harga Beras, Satgas Pangan Polri Lakukan PengawasanPantauan Pemprov Lampung atas ketersediaan stok beras di gudang Bulog Campang Raya. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Whisnu mengatakan, berdasarkan data Bulog, stok indikatif cadangan beras pemerintah sebanyak 1,7 juta ton. Pada 4 Oktober 2023, sebanyak 27.000 ton beras impor dari Vietnam juga telah dibongkar. Hal itu merupakan tindak lanjut impor beras dengan jumlah total 2 juta ton pada 2023.

“Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET), yakni wilayah zona A (Jawa, Lampung, Sumsel, Sulawesi, Bali dan NTB) Rp10.900,” ujar dia.

Sementara harga beras di wilayah zona B (Kalimantan, NTT, Sumatera lainnya) Rp11.500. Wilayah zona C (Maluku, Malut, Papua, Papua Barat) Rp11.800.

Sedangkan untuk rata-rata harga beras medium di tingkat end user, per 5 Oktober 2023, zona A Rp12.844  atau 15.14 persen di atas HET.

Zona B Rp13.567 atau 15.24 persen di atas HET. Zona C, Rp14.800 atau 20.27 persen di atas HET. Dan harga beras medium yang dijual di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Rp11.117.

Baca Juga: Pemerintah Batasi Pembelian Beras di Ritel Modern, Ini Alasannya

3. Terdapat 10 tersangka kasus pengoplosan beras

Jaga Stabilitas Harga Beras, Satgas Pangan Polri Lakukan PengawasanIlustrasi tersangka (IDN Times/Mardya Shakti)

Di sisi lain, Whisnu menyebut bahwa, terkait penegakkan hukum berkaitan dengan komoditi beras, Satgas Pangan Polri sejak Januari sampai dengan Oktober 2023 sudah memproses sebanyak 10 laporan polisi.

"Dengan jumlah tersangka sebanyak 10 orang yang terjadi di Banten, Bekasi dan Jawa Barat,  untuk status LP tersebut saat ini 8 sudah P 21 dan 2 masih tahap penyelidikan. Modus operandi yang dilakukan pelaku dengan melakukan repacking dan pengoplosan," ujar Whisnu.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya