Kampanye di NTB, Prabowo Kembali Singgung Elite Jakarta

Prabowo berjanji ingin membentuk pemerintahan anti-korupsi

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Prabowo Subianto melanjutkan agenda kampanye dengan menyapa masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB), di Lapangan Karang Pule, Mataram, Selasa (26/3).

Kedatangan Prabowo disambut ribuan orang dari simpatisan dan kalangan emak-emak serta anak muda. Dalam pidatonya, Prabowo mengatakan dirinya melihat besarnya semangat masyarakat dalam menyambut angin perubahan di Indonesia.

"Saya melihat sorotan mata saudara-saudara. Saya merasakan apa yang ada di hati saudara. Saya melihat saudara menaruh harapan kepada Prabowo dan Sandiaga Uno. Saudara ingin perubahan. Saya melihat saudara tak mau dibohongi lagi," kata Prabowo dalam keterangan tertulis, Selasa (26/3).

1. Prabowo kembali menyindir elite Jakarta

Kampanye di NTB, Prabowo Kembali Singgung Elite JakartaIDN Times/istimewa

Prabowo mengatakan sambutan masyarakat NTB luar biasa. Tidak kalah dengan sambutan masyarakat di setiap titik kampanye yang telah dilalui Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

"Saya barusan dari Bali, kemarin dari Merauke, sebelumnya Makassar dan Manado, di mana-mana saya mendapatkan sambutan rakyat luar biasa. Biarin kalau elite di Jakarta tidak suka Prabowo Subianto, lebih baik saya panas-panas dengan saudara di sini," ucap Prabowo.

Baca Juga: Kampanye di Bali, Prabowo Akui Tak Mampu Beri Uang untuk Relawan

2. Prabowo berkomitmen membentuk pemerintahan anti-korupsi

Kampanye di NTB, Prabowo Kembali Singgung Elite JakartaIDN Times/istimewa

Kepada masyarakat NTB, Prabowo berjanji akan mewujudkan visi Indonesia adil makmur serta membangun pemerintahan bersih. Dia menyebutkan keadilan harus dirasakan masyarakat, hukum tidak tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Sementara pertumbuhan ekonomi juga harus merata dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Kami maju karena kami mendengar suara rakyat. Kami merasakan rakyat diperlakukan tidak adil. Kekayaan dimiliki segelintir orang saja. Anak-anak muda angkat tangan yang belum dapat pekerjaan. Wah banyak. Ini tidak benar," kata Prabowo.

Prabowo bertekad akan membangun negara yang adil dan makmur. Saat menerima mandat pada 17 April nanti, dia akan bekerja, membentuk pemerintahan yang kapabel, handal, cerdas, tapi juga bersih dari korupsi.

"Saya bersaksi di hadapan saudara, saya akan bentuk pemerintah bersih dari korupsi," janji dia.

3. Prabowo: Lebih baik saya hancur daripada rakyat menderita

Kampanye di NTB, Prabowo Kembali Singgung Elite JakartaIDN Times/Imam Rosidin

Prabowo kembali menyebutkan keprihatinannya terhadap kondisi rakyat Indonesia yang masih banyak di bawah garis kemiskinan. Bahkan, dia sangat terpukul jika mendengar masih ada rakyat yang susah membeli makan.

"Lebih baik saya hancur daripada rakyat saya menderita," ujar mantan Danjen Kopassus itu.

4. Prabowo: Untuk apa disanjung?

Kampanye di NTB, Prabowo Kembali Singgung Elite JakartaIDN Times/Imam Rosidin

Capres nomor urut 02 ini mengatakan untuk apa dipuji bak raja jika rakyat di bawahnya tidak bisa makan. Dia mengklaim selama menjadi pimpinan di TNI dirinya tidak ingin prajuritnya sampai tidak bisa membelikan makanan untuk keluarganya.

"Untuk apa disanjung, untuk apa dipuji. Saya pernah menjadi panglima di TNI, saya lebih bahagia kalau rakyat senyum dengan saya. Saya dulu komandan di pasukan tempur, ibarat yang kita pimpin adalah harimau. Jadi seorang pemimpin itu harus selalu bisa merasakan apa yang menjadi masalah yang dipimpinnya," kata dia.

Menurut Prabowo seorang pemimpin harus jujur kepada rakyatnya. Sebab, kejujuran adalah modal yang berharga bagi seorang pemimpin. "Seorang pemimpin tidak boleh sekali-sekali berbohong kepada rakyat. Harus memiliki sikap kesatria," ujar dia.

5. Prabowo mencontoh I Gusti Ngurah Rai

Kampanye di NTB, Prabowo Kembali Singgung Elite JakartaIDN Times/istimewa

Prabowo ingin menaruh hormat kepada masyarakat Bali yang memiliki sejarah keberanian dan tidak perlu diragukan demi membela NKRI. Seperti pahlawan nasional asal Pulau Dewata I Gusti Ngurah Rai, yang gigih melawan penjajahan kala itu. Bahkan, ia terkenal dengan sifat pantang menyerah.

"Saya ingin juga mengucapkan hormat saya kepada rakyat Bali rakyat yang berani, selalu militan melawan penjajah. Kita ingat I Gusti Ngurah Rai yang dikepung oleh Belanda tidak mau menyerah," kata dia.

Padahal, kata Prabowo, pasukannya saat itu telah gugur semua di tangan Belanda. Namun, I Gusti Ngurah Rai tetap tidak mau menyerah. Keteladanan semangat Ngurah Rai tersebut diklaim Prabowo tengah dijalankan dirinya, untuk menjadikan rakyat Indonesia sejahtera dan menjadi bangsa pemenang serta berdaulat.

"Di mana pasukannya satu batalion gugur semua, dari pada menyerah pada penjajah. Semangat inilah yang kita hormati semangat melawan penjajah, semangat membela bangsa Indonesia semangat Bhinneka Tunggal Ika, berbeda tapi tetap satu untuk bangsa Indonesia menang," ucap Prabowo.

Baca Juga: Sidang Ratna Sarumpaet, JPU Putar Video Konferensi Pers Prabowo

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya