Kasus Robot Trading Net89: Ada 6 Ribu Korban, Kerugian Rp700 Miliar

Bareskrim telah menetapkan 13 tersangka

Jakarta, IDN Times - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri kembali merilis kasus dugaan penipuan, penggelapan dan pencucian uang robot trading Net89. Hingga saat ini, penyidik telah menerima 13 laporan polisi dengan 6 ribu korban member.

Dirttipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Wishnu Hermawan, menyebut jika total kerugian dalam kasus ini mencapai ratusan miliar.

“Taksiran kerugian sebesar Rp700 miliar,” kata Wishnu dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/7/2023).

1. Bareskrim tetapkan 13 tersangka kasus Net89

Kasus Robot Trading Net89: Ada 6 Ribu Korban, Kerugian Rp700 MiliarPerwakilan korban Robot Trading Net89 mendatangi kantor LPSK, Jakarta Timur, Senin (7/10/2022). Foto: IDN Times/Rivera Jesica.

Dalam perkara ini, penyidik telah menetapkan 13 orang tersangka yaitu Andreas Andreyanto alias AA (DPO) dan Lauw Swan Hie Samuel alias LSHS (DPO), IR, ESI, DI, YW, AR, RS, MA, ES, FI, D, AL dan HS. Adapun tersangka HS meninggal dunia karena kecelakaan di Tol Solo-Semarang pada 30 Oktober 2022.

“Dua orang tersangka utama sebagai owner Net89 PT. SMI yang bernama AA dan LSH yang sudah berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) dan sudah menjadi Subjek INTERPOL Red Notice (IRN),” ujar Wishnu.

Baca Juga: Bandana Atta hingga Mobil Mewah Tersangka Robot Trading Net89 Disita

2. Bareskrim sita barang bukti robot trading Net89 senilai Rp2 triliun

Kasus Robot Trading Net89: Ada 6 Ribu Korban, Kerugian Rp700 MiliarDirektur Tindak Pidana Ekonomi Khsus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Penyidik juga telah menyita barang bukti dan hasil kejahatan senilai Rp2 triliun yang berada di Jakarta, Bali, Surabaya, Batam, Riau, dan Bandung. Wishnu sebut, pihaknya masih melakukan penelusuran aset lainnya.

“Sedangkan metode untuk menghitung kerugian para korban menggunakan jasa Kantor Akuntan Publik (KAP) dengan hasil yang telah terverifikasi terhadap korban yang real mengalami kerugian yaitu sebesar Rp.326.679.954.135,” ujarnya.

3. Bareskrim belum melakukan penahanan terhadap semua tersangka

Kasus Robot Trading Net89: Ada 6 Ribu Korban, Kerugian Rp700 MiliarIlustrasi tersangka (IDN Times/Mardya Shakti)

Wishnu menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum melakukan penahanan terhadap para tersangka karena dinilai masih bersikap kooperatif, kecuali terhadap tersangka Andreas Andreyanto alias AA (DPO) dan Lauw Swan Hie Samuel alias LSHS (DPO).

Saat ini penyidik pun sedang memenuhi P-19 dari jaksa penuntut umum (JPU).

“Kemudian keberadaan dua tersangka utama yaitu Andreas Andreyanto dan Lauw Swan Hie Samuel terinformasi keberadaannya di Kamboja,” kata Wishnu.

Untuk mengetahui keberadaan dan pemulangan guna dilakukan tindakan Kepolisian, penyidik secara intensif telah berkoordinasi dengan Divhubinter Polri, Kemenkumham, dan Kemenlu.

“Penyidik berkoordinasi juga dengan pengacara tersangka AA dan LS, menurut  pengacaranya, para tersangka tersebut masih berstatus warga negara Indonesia namun tidak mengetahui keberadaannya di luar negeri. Red Notice sudah keluar dan Polri terus berkoordinasi dengan Interpol,” ujar dia.

Baca Juga: Bareskrim Periksa Mario Teguh Terkait Robot Trading Net89 Kamis Besok

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya