Kemendikbudristek dan 6 Hotel Investasi Rp3,2 M ke SMKN 3 Pekanbaru

Investasi itu dalam program Skema Pemadanan Dukungan 2023

Jakarta, IDN Times - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Pekanbaru, Riau menerima investasi dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendristek) dan 6 hotel dengan total Rp3,2 miliar.

Uang tersebut diperoleh dalam rangka program SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan (SMK PK SPD) 2023.

Pendanaan tersebut terdiri dari satu banding satu investasi industri dengan bantuan dari Kemendristek.

Pendanaan Kemenbudristek adalah berbentuk cash, sementara itu dari industri berbentuk barang dan program magang.

“Rp1,615 miliar nilai padanan yang diberikan industri tadi. Tidak semua industri memberikan dalam bentuk yang sama, ada dalam bentuk magang industri,” kata Kepala Sekolah SMKN 3 Pekanbaru, Rita Djohan, Rabu (6/4/2023).

Baca Juga: Profil SMA Xaverius Bandar Lampung, SMA Terbaik Kedua se-Lampung

1. Enam hotel investasi ke SMKN 3 Pekanbaru

Kemendikbudristek dan 6 Hotel Investasi Rp3,2 M ke SMKN 3 PekanbaruedOTEL milik SMKN PK 3 Pekanbaru (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Rita menjelaskan, SMKN 3 Pekanbaru mengunggulkan perhotelan sebagai jurusan favorit selain busana, kecantikan, kuliner, dan multimedia. Industri perhotelan sengaja dipilih agar bisa menampung setiap program keahlian di SMKN 3 Pekanbaru.

“Kenapa kita ambil perhotelan? Karena perhotelan adalah umpamanya rumahnya, dia butuh makanan, butuh pakaian kita punya busananya, dia butuh kecantikan kita punya, dia butuh IT kita punya multimedia,” ujar Rita.

Awal persiapan skema pemadanan bantuan, pihaknya mengundang 25 industri perhotelan. Dari jumlah tersebut hanya 12 yang mendaftar dan 10 di antaranya mengikuti wawancara.

Setelah mengikuti setiap tahapan, hanya tujuh industri perhotelan yang menyatakan diri berkomitmen.

“Setelah itu pada saat kurasi di Surabaya yang bisa hadir enam, akhirnya enam inilah yang ikut pemadanan,” kata Rita.

Enam hotel yang berkolaborasi dengan SMKN 3 Pekanbaru yaitu Angkasa Garden Hotel, Grand Jatra Hotel dan Furaya Hotel. Lalu, Khas Pekanbaru Hotel, Royal Asnof Hotel dan Grand Elite Hotel.

Baca Juga: Nadiem Hapus Tes Calistung, P2G Minta Kemendikbud Atur Sanksi  

2. Program pemadanan Kemendikbudristek membawa manfaat untuk siswa

Kemendikbudristek dan 6 Hotel Investasi Rp3,2 M ke SMKN 3 PekanbaruKegiatan siswa SMKN PK 3 Pekanbaru Riau (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Anggaran pemadanan yang diperoleh SMKN 3 Pekanbaru digunakan untuk renovasi, pembangunan, dan pengadaan peralatan.

Saat ini, perhotelan di SMKN 3 memiliki 72 siswa yang dibagi ke enam kelompok untuk mengikuti program magang di tiap mitra hotel.

Keberhasilan program ini pun dirasakan sangat signifikan terhadap kualitas siswa lulusan SMKN 3 Pekanbaru.

“Alumni kami banyak yang menjadi manajer hotel. Ada di Pekanbaru, Kuningan, Karawang dan Sumatra Barat (Sumbar),” ujar Rita.

Baca Juga: Kemendikbud Batalkan Formasi 3.043 Guru PPPK: Ada Pergeseran Nama

3. 98,5 persen lulusan SMKN 3 Pekanbaru dipastikan langsung bekerja

Kemendikbudristek dan 6 Hotel Investasi Rp3,2 M ke SMKN 3 PekanbaruKegiatan siswa SMKN PK 3 Pekanbaru Riau (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Target SMKN 3 Pekanbaru pada 2023 ini adalah dengan menggandeng 11 hotel. Tak main-main, nilai investasi yang bakal didapat Rp1,837 miliar.

“Sekarang tidak mereka yang kami undang tapi mereka yang minta ikut (pemadanan),” kata Rita.

Alhasil, dari program pemadanan ini, 98,5 persen siswa SMKN 3 Pekanbaru dipastikan langsung bekerja setelah lulus.

“Contoh salah satu siswa pemenang LKS itu langsung diminta oleh industri padanan ‘ini nanti langsung ke saya saja, ya’. Kepekerjaan kita yang terdata 98,5 persen,” kata Rita.

“Yang tahun ini saja yang lulus SBMP itu ada 13 orang jalur peestasi salah satunya beasiswa Pertamina Hulu Rokan, alhamdulillah mereka tidak menyimpang, sesuai dengan jurusannya,” imbuhnya.

4. Program SMK Pusat Keunggulan banjir dukungan industri

Kemendikbudristek dan 6 Hotel Investasi Rp3,2 M ke SMKN 3 PekanbaruKegiatan siswa SMKN PK 3 Pekanbaru Riau (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Transformasi pendidikan vokasi melalui program SMK Pusat Keunggulan berhasil melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Transformasi itu juga berhasil meningkatkan kepercayaan terhadap pendidikan vokasi.

Peningkatan kepercayaan DUDI terhadap pendidikan vokasi dibuktikan dari antusiasme DUDI terhadap program SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan (SMK PK SPD) 2023 yang meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan data awal dari Direktorat SMK, ada 2.559 industri yang telah mendaftarkan diri dan menyatakan minat pada program SMK PK SPD 2023 dengan total potensi investasi mencapai Rp2,3 triliun. Potensi investasi tersebut diperuntukkan bagi 56 konsentrasi keahlian. Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan tahun 2022, di mana jumlah DUDI yang terlibat dalam program SMK PK SPD berjumlah 349 dan total investasi yang digelontorkan oleh industri saat itu mencapai Rp439,25 miliar.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, menilai bahwa meningkatnya kepercayaan industri terhadap pendidikan vokasi tidak lepas dari konsistensi kebijakan pemerintah untuk terus menerus mendukung pendidikan vokasi.

“Bapak Presiden Jokowi terus konsisten untuk mendukung kemajuan pendidikan vokasi dan itu terus diserukan melalui Mas Menteri yang juga konsisten menumbuhkan kepercayaan industri kepada pendidikan vokasi,” kata Dirjen Kiki pada acara Diskusi Media, di Jakarta, Senin (6/2/2023).

Selain komitmen dukungan yang diserukan oleh Presiden, menurut Kiki, lonjakan minat DUDI untuk membangun pendidikan vokasi juga tidak lepas dari dampak nyata yang ditunjukkan pendidikan vokasi pada pengembangan ekonomi Indonesia.

Kiki menuturkan, berbagai program yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), termasuk salah satunya adalah SMK PK SPD bertujuan untuk mendorong pendidikan vokasi yang semakin relevan dengan apa yang dibutuhkan oleh DUDI.

“Berbagai insentif yang diberikan bukan untuk membiayai industri, tetapi mendorong pelaku pendidikan vokasi untuk mendengarkan dan memenuhi kebutuhan yang dilayani, baik siswa hingga industri. Kami ingin mendorong internal, pelaku penyelenggara pendidikan vokasi agar menyelenggarakan program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, pemilihan 56 konsentrasi keahlian pada program SMK PK SPD tersebut merupakan konsentrasi keahlian yang sudah melalui tahap kajian bersama industri dan dinilai memiliki potensi yang besar di masa mendatang. Saat ini total konsentrasi keahlian yang ada di SMK mencapai 128 konsentrasi keahlian.

Direktur SMK, Wardani Sugiyanto, dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa meskipun data industri yang ditampilkan merupakan data awal yang masih harus melalui tahap kurasi oleh tim dari SMK, tetapi angka ini merupakan sinyal positif bahwa semangat transformasi pendidikan vokasi melalui revitalisasi SMK dan program SMK Pusat Keunggulan disambut baik oleh DUDI.

“Target kami pada akhir Februari, proses kurasi bisa selesai sehingga Maret sudah mulai penetapan dan program bisa berjalan,” kata Wardani.

Menurut Wardani, 2.559 industri yang sudah mendaftar tersebut didominasi oleh industri-industri skala menengah dan industri besar, seperti Astra, INKA Group, dan sejumlah industri besar lainnya. Selain industri besar dan menengah, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga banyak yang menyatakan minat dalam program SMK PK SPD 2023.

“Mengapa kami juga mengajak UMKM terutama di daerah? Karena kami ingin agar SMK Pusat Keunggulan SPD 2023 ini bisa berdampak dan menggerakkan ekonomi di daerah, baik sebagai starter industri maupun engine untuk menggerakkan ekonomi daerah,” kata Wardani.

Baca Juga: Puluhan Guru di Bima Dibatalkan Jadi PPPK oleh Kemendikbud

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya