Munas Tanpa Wiranto, Oesman: Hanura Sudah Tidak Ada Dewan Penasihat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang akhirnya memberikan alasan, mengapa Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Wiranto tidak diundang ke acara Musyawarah Nasional (Munas) lll Partai Hanura di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (17/12).
“Sekarang kita udah gak ada Dewan Pembina dalam struktur organisasi, kita sesuai dengan keputusan Menkumham, jadi kita berdasarkan AD/ART saja,” ujar pria yang akrab disapa OSO itu di lokasi di Hotel Sultan.
1. Oesman Sapta calon tunggal ketua umum Hanura
Salah satu agenda Munas Hanura adalah pemilihan ketua umum 2020-2024. Hingga kini, Oesman masih menjadi calon tunggal, meski Wiranto digadang-gadang akan mencalonkan diri lagi dalam bursa pencalonan ketum Hanura.
Kendati, Oesman menyerahkan jalannya pemilihan ketua umum Hanura pada Munas. “Saya belum tahu (aklamasi), ini kan semua masih dalam perjalanan, yang atur dalam panitia,” kata Oesman.
Baca Juga: Wiranto Tak Akan Mundur dari Hanura Meski Sudah Jadi Ketua Wantimpres
2. Munas Hanura tanpa mengundang Wiranto
Ketua Panitia Pelaksana Munas III Hanura Benny Rhamdani mengatakan, Munas Hanura yang akan digelar 17-19 Desember 2019 akan berlangsung tanpa kehadiran Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto.
"Pertama, kami akan menggelar munas secara internal, internal itu pemilik suara peserta Munas DPD, DPC dan dari jajaran DPP," kata Benny, di Jakarta, Senin (16/12).
Editor’s picks
3. Wiranto tidak ada dalam struktur kepengurusan Hanura
Benny menyebutkan Wiranto tidak ada dalam struktur dewan pimpinan pusat (DPP), sebagaimana Surat Keputusan DPP Partai Hanura yang dikeluarkan Kementerian Hukum HAM (Kemenhkum HAM).
"Dalam surat itu, jadi tidak ada dewan pembina. Ini juga penting untuk dijelaskan, karena Pak Wiranto selalu menyampaikan ke publik bahwa dirinya selaku dewan pembina," kata dia.
Kepengurusan DPP Partai Hanura yang tercantum dalam Surat Keputusan Kemenkumham, kata Benny, hanya memuat dewan penasihat dan kehormatan partai.
4. Jabatan Dewan Pembina Hanura diusulkn Wiranto
Sejarah dewan pembina, menurut Benny, diusulkan Wiranto setelah dia menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) pada Pemerintahan Presiden Jokowi periode 2014-2019.
”Beliau tidak jadi ketua umum, Beliau ingin dinaikkan posisinya menjadi ketua dewan pembina dan itu diusulkan di Munaslub Bambu Apus, kata Benny.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini
http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Tolak Tawaran Wantimpres, Oso: Tak Bermoral Jika Saya Tinggal Hanura