Polri Siap Selidiki Pengirim Odol Ganja ke PM Malaysia Anwar Ibrahim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri siap menyelidiki siapa pengirim pasta gigi ganja asal Indonesia, ke Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Menteri Perekonomian Rafizi Ramli.
Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dir Tipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Krisno Siregar mengatakan, penyelidikan akan dilakukan jika pihaknya diminta kepolisian Malaysia alias Polisi Diraja Malaysia (PDRM) untuk mencari alamat pengirim.
“Pasti (diselidiki setelah ada laporan),” kata Krisno saat dihubungi, Kamis (16/3/2023).
Baca Juga: PM Anwar Ibrahim: Indonesia akan Selalu Jadi Prioritas bagi Malaysia
1. Bareskrim Polri masih menunggu laporan Polisi Diraja Malaysia
Krisno menjelaskan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan dari PDRM Malaysia. Sehingga, Bareskrim Polri masih menunggu untuk melakukan penyelidikan.
“Kami menunggu, sampai sejauh ini counterpart PDRM belum meminta untuk mencari info tentang alamat pengirim dimaksud,” ujar dia.
2. PM Malaysia mendapat kiriman paket pasta gigi ganja dari Indonesia
Editor’s picks
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, mendapat paket dari Indonesia. Namun, isinya mengejutkan yaitu pasta gigi yang mengandung ganja.
Dilansir World of Buzz, Rabu (15/3/2023), kepolisian Sepang, Malaysia baru-baru ini menyita paket yang diyakini merupakan pasta gigi dengan ekstrak daun ganja. Paket ini ditujukan ke Anwar dan Menteri Ekonomi Malaysia Rafizi Ramli.
Kepolisian Sepang mengaku menerima telepon dari seorang petugas di kantor pemerintah yang memberi tahu bahwa ada paket tersebut.
“Berdasarkan informasinya, diduga paket tersebut berisi barang terlarang. Dari pemeriksaan, barang tersebut dibeli oleh pengirim dengan alamat di Indonesia lewat e-commerce,” kata pihak kepolisian Sepang, yang juga pernah menerima paket serupa.
3. Kepolisian Malaysia melakukan penyelidikan
Menanggapi pertanyaan media, Rafizi menegaskan, dirinya tidak membuka paket tersebut, apalagi menggunakan pasta gigi ganja itu.
“Tidak tahu, memang dikirim ke kantor. Saya tidak membukanya sendiri. Memang ditujukan ke Perdana Menteri dan saya, tidak satu pun dari kami memakai barang itu,” ucapnya seraya tertawa.
Saat ini, kasus paket misterius ini sedang diselidiki di bawah Undang-Undang Narkoba dan Obat Berbahaya oleh Divisi Narkoba Kepolisian Putrajaya.
“Penyelidikan memastikan bahwa barang yang disita tidak ada hubungannya dengan penerima. Penyelidikan terus dilanjutkan,” ungkap badan tersebut.