Rian Ernest Idolakan Jokowi-Ahok, Gamal Albinsaid Terinspirasi Habibie
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemilihan presiden dan wakil presiden hanya tinggal hitungan bulan. Banyak tokoh bermunculan menjelang pemilihan, di antaranya dua politisi muda Gamal Albinsaid (29) dan Rian Ernest (31).
Gamal adalah juru bicara Tim Sukses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ia menggantikan Ratna Sarupaet, juru bicara sebelumnya, yang menjadi tersangka dalam kasus hoaks. Sementara Rian Ernest adalah calon legislator dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Kedua politisi muda ini menyempatkan diri berkunjung ke Kantor IDN Media pada Rabu (14/11) malam. Dalam perbicangan yang berlangsung seru, Gamal dan Ernest menungkapkan banyak hal, termasuk tokoh yang mereka kagumi.
1. Gamal mengidolakan Habibie
Gamal mengidolakan Presiden Indonesia ketiga, B.J. Habibie. Dalam ceritanya, ia menggambarkan bagaimana Habibie menginspirasinya saat masih duduk di bangku sekolah.
“Dulu di sekolah sering ditanya sosok idola, saya jawab Pak Habibie, karena ada empat hal yang saya suka dari beliau. Pertama, pencapaian internasional diakui dunia, intelektual, spriritual, dan harmonis dalam keluarga,” kata Gamal.
Ia pun mengingat satu pesan dari Habibie, yakni: “Kekuasaan datang dengan mudah melepaskan dengan mudah,” lanjut Gamal.
Baca Juga: 7 Kalimat Cinta B.J Habibie pada Ainun yang Bikin Baper
2. Mengagumi sisi romantis Habibie
Editor’s picks
Habibie di mata Gamal adalah sosok yang memiliki sisi romantisme kepada isterinya Alm. Ainun, persis seperti di film Habibie & Ainun. Di dalam film itu digambarkan jika ada perempuan hebat dibalik seorang Habibie.
“Selain sosoknya yang intelektual, ada sisi-sisi romantis Pak Habibie kepada Almarhum Ibu Ainun,” ujarnya.
2. Ernest jagokan Jokowi dan Ahok
Berbeda dengan Gamal, Ernest menjawab dengan kata: “Saya suka Jokowi-Ahok.” Sosok keduanya di mata Ernest tergambar sosok yang hebat dan sungguh-sungguh dalam menjalani jabatan. Pasalnya, kedua mantan Gubernur DKI Jakarta itu “Bukan darah biru politik,” ucap Ernest. “Gak ada mereka berdua fix gue gak masuk politik,” lanjut Ernest.
4. Jokowi-Ahok membuat Ernest mau terjun ke dunia politik
Jokowi dan Ahok adalah sosok yang mampu membuktikan rakyat biasa yang mampu meraih kekuasan lewat kerja keras dan mampu membangun sebuah tim.
“Terbukti bisa, bukan darah biru asal kerja keras dan bangun tim dan rekam jejak yang baik bisa diberi amanat oleh rakyat,” pungkasnya.
Baca Juga: Camilannya Belum Tembus Singapura, Jokowi Ledek Kaesang