SBY Pidato Dukung Pemerintah, Ini Penjelasan Demokrat

Demokrat gak malu-malu lagi 'unjuk gigi'

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Assegaf menilai maksud pidato Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin (9/9), yang mengajak dukung pemerintah ialah semata agar pemerintah semakin kuat.

“Bagaimana pemerintah kuat, tentu masyarakatnya bahagia, kan gitu. Nah, untuk pemerintah bisa menjadi kuat, bisa berpikir kuat tentunya harus didukung oleh masyarakatnya. Karena presiden Jokowi ini didukung dipilih oleh rakyat, ya berarti ketika sudah terpilih ya kita harus sama-sama mendukung. Supaya program-programnya berjalan dengan baik,” kata Nurhayati di Kompleks Parlemen DPR RI, Selasa (10/9).

Dalam pidato kontemplasinya, kemarin (9/9), SBY menyatakan dan mengajak rakyat untuk mendukung pemerintahan Joko “Jokowi” Widodo dan Ma’ruf Amin. SBY memang tidak menegaskan apakah Demokrat akan masuk koalisi atau tidak.

Baca Juga: SBY: Prinsip Politik The Winner Takes All Tak Cocok di Bangsa Majemuk

1. Demokrat gabung pemerintah?

SBY Pidato Dukung Pemerintah, Ini Penjelasan DemokratIDN Times/Irfan fathurohman

Saat ditegaskan soal sikap Demokrat apakah bergabung dengan koalisi pemerintah atau tidak, Nurhayati hanya bisa memastikan Demokrat mendukung jalannya pemerintahan Jokowi ke depan.

“Demokrat ini filsafat dalam berpolitik bersih, cerdas, dan santun. Jadi kita juga dalam demokrasi siapa yang menang harus kemudian kita bisa mendukung bersama-sama,” ujar dia.

2. Demokrat menegaskan tidak ada deal politik dengan pemerintah

SBY Pidato Dukung Pemerintah, Ini Penjelasan DemokratIDN Times/istimewa

Nurhayati mengatakan Demokrat akan mendukung pemerintah tanpa ada deal politik. Hingga saat ini, menurutnya, partai berlambang logo Mercy itu tidak mengajukan siapa-siapa untuk duduk di kursi pemerintahan Jokowi.

“Tentunya deal-deal politik, kita tidak ada ya. Demokrat tidak mengajukan siapa-siapa. Tapu yang jelas pak SBY murni ingin terus bangsa dan negara ini dalam berdemokrasi, siapapun pemenangnya harus dukung bersama,” ucapnya.

3. Demokrat membidik kursi Mensos untun AHY?

SBY Pidato Dukung Pemerintah, Ini Penjelasan DemokratANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Mengenai isu Demokrat bidik kursi menteri Sosial untuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Nurhayati menyerahkan pada hak prerogatif presiden. Ia pun menegaskan Demokrat memberikan kesempatan pada Presiden Jokowi untuk menyusun kabinetnya dan menentukan arah Indonesia ke depan.

“Menteri itu hak prerogratif presiden. Sebaiknya tidak dipertanyakan deal-dealnya. tapi ini kita berikan kesempatan dalam menentukan siapa menterinya,” kata dia.

“Jadi pidato kontemplasi pak SBY tentunya mengungkapkan bahwa pentingnya membangun bangsa dan negara. Kemudian kan pemilu sudah selesai dan sudah ditetapkan presidennya,” tutup Nurhayati.

4. Pidato kontemplasi: SBY ajak rakyat dukung pemerintahan Jokowi

SBY Pidato Dukung Pemerintah, Ini Penjelasan DemokratIDN Times/Larasati Rey

SBY dalam pidato kontemplasinya di Pendopo Puri Cikeas, Bogor, Senin (9/9), menyampaikan pemahaman dan sikap Partai Demokrat dalam rangka membangun bangsa dan negara kedepan. Hal tersebut berkaitan dengan selesainya Pilpres 2019.

Demokrat pada Pilpres kemarin merupakan salah satu partai pendukung Prabowo-Sandiaga. Pascapilpres, menurut SBY, semua elemen masyarakat harus berperan dalam pembangunan dan mendukung jalannya pemerintahan.

“Rakyat telah memberikan mandatnya kepada kepemimpinan yang baru. Dalam kapasitas saya selaku pribadi dan pemimpin Partai Demokrat, saya mengajak saudara-saudara kami rakyat Indonesia, untuk memberikan kesempatan dan dukungan kepada pemimpin dan pemerintahan yang baru, agar sukses dalam mengemban amanah rakyat,” kata SBY.

5. SBY berharap pidato kontemplasinya jadi masukan untuk pemerintahan Jokowi

SBY Pidato Dukung Pemerintah, Ini Penjelasan DemokratIstimewa

Melalui mimbar kecil di Cikeas, SBY menitipkan harapannya kepada Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo beserta jajaran pemerintahan dan berharap materi kontemplasi yang disampaikannya dapat melengkapi agenda, kebijakan dan langkah tindakan yang diambil oleh negara dan pemerintahan mendatang.

“Saya tahu, membangun nilai dan perilaku menuju terciptanya masyarakat yang baik, bangsa yang baik, dan negara yang baik, adalah merupakan agenda berkesinambungan, dari satu pemimpin ke pemimpin berikutnya, dan dari satu generasi ke generasi yang lain, namun, semuanya harus dimulai dari sekarang,” tutup SBY.

Baca Juga: SBY Batalkan Acara & Langsung Jenguk BJ Habibie ke RSPAD

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya