Soal COVID-19, JK: 2 Bulan Gak Selesai, Ini Bisa Jadi Krisis Keamanan

Krisis ini bisa berujung ke krisis keamanan jika tak selesai

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla mengingatkan akan adanya gangguan keamanan karena kelesuan ekonomi yang diakibatkan wabah COVID-19.

Hal itu disampaikan JK ketika bersilaturahmi dengan 10 siswa Sespim Polri angkatan 60 tahun 2020, di Markas Pusat PMI, Senin (20/4).

“Ada kenaikan 3 kali lipat (kasus COVID-19). Akibatnya orang tinggal di rumah, semua tutup, dan ekonomi tidak jalan, orang jadi menganggur. Kalau banyak yang menganggur, kemiskinan akan merajalela maka bisa terjadi gangguan keamanan berupa pencurian, perampokan, dan penjarahan” ujar JK lewat keterangan tertulisnya, Rabu (22/4).

1. Krisis keamanan mengancam jika COVID-19 tak diredam

Soal COVID-19, JK: 2 Bulan Gak Selesai, Ini Bisa Jadi Krisis KeamananIlustrasi pemakaman korban COVID-19. ANTARA FOTO/Jojon

Untuk itu JK mengingatkan kepada siswa Sespim POLRI yang hadir pada acara silaturahmi tersebut bahwa waktu 2 bulan ini sangat penting untuk untuk menyelesaikan persoalan wabah COVID-19 . Sebab apabila dalam tempo waktu tersebut belum ada penyelesaiannya, maka krisis kesehatan dan ekonomi ini akan menjadi krisis keamanan.

“Sangat penting waktu 2 bulan ini untuk menyelesaikan masalah wabah ini dan dapat dipastikan akan masuk masalah sosial-ekonomi seperti pengangguran dan kemiskinan. Kalau ini timbul maka akan timbul gangguan keamanan,” ujar dia.

Baca Juga: Soal Wabah Corona, Jusuf Kalla Menduga Jokowi Salah Dapat Informasi

2. JK imbau pihak kemanan untuk tegas menindak pelaku kejahatan

Soal COVID-19, JK: 2 Bulan Gak Selesai, Ini Bisa Jadi Krisis KeamananDok. Polres Kudus

Lebih lanjut JK juga mengingatkan agar pihak keamanan dalam menangani para pelaku kejahatan tersebut dapat ditangani secara tegas namun tanpa kekerasan. Mengingat para pelaku kemungkinan adalah orang kelaparan dan hanya ingin makan tanpa ada tendensi apa pun.

“Dan saya ingatkan apabila ini timbul, Anda tidak mungkin tembak orang karena yang bergerak itu orang susah. Kalau '98 ditunggangi kepentingan politik, kalau ini murni kriminal karena orang susah. Maka Anda harus tegas dalam menghadapi mereka tapi jangan dengan kekerasan Inilah tugas kita bersama hadapi dengan sebaik-baiknya, dengan ketegasan, tidak dengan kekerasan karena orang lapar. Kalau politik bisa kita kerasi karena ada anarki. Tapi kalau ini tidak, hanya orang ingin makan,” ucap JK.

3. JK mengingatkan pemerintah untuk menyelesaikan COVID-19 dengan segera

Soal COVID-19, JK: 2 Bulan Gak Selesai, Ini Bisa Jadi Krisis KeamananSembako Gratis Kodim 0913/PPU dan Polres PPU (Dok.Humas Polres PPU)

Lebih lanjut, JK mengatakan agar gangguan keamanan tersebut tidak terjadi, hal yang terpenting dilakukan saat ini adalah menyelesaikan penyebab utamanya yaitu penyebaran virus corona sembari kemudian menyelesaikan akibat-akibatnya seperti kelesuan ekonomi dan sebagainya.

“Kalau kita ingin terhindar dari ancaman gangguan keamanan ini, maka kita selesaikan dulu sebabnya yaitu virus ini. Sekarang kita cenderung menyelesaikan akibatnya seperti bagi-bagi sembako, meski pun itu perlu tapi harus sebabnya dulu diselesaikan,” ungkap JK.

Baca Juga: Jusuf Kalla Bahas Virus Corona, dari Lockdown sampai Resesi Ekonomi

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya