Survei LSI: Jokowi-Ma’ruf Unggul Dua Digit dari Prabowo-Sandiaga

Elektabilitas kedua paslon tak banyak berubah

Jakarta, IDN Times - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil terbaru elektabilitas kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden, sepanjang Februari 2019.

Hasilnya, pasangan capres nomor urut 01 Joko "Jokowi" Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul dari pasangan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dengan raihan suara 58,7 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi hanya 30,9 persen.

1. Jokowi-Ma’ruf unggul dua digit

Survei LSI: Jokowi-Ma’ruf Unggul Dua Digit dari Prabowo-SandiagaANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa menjelaskan, berdasarkan perjalanan proses pemilu sejak Agustus 2018, pasangan Jokowi-Maruf menunjukkan tren positif, lantaran bisa unggul dua digit dari pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Masih ada waktu dalam 43 hari ke depan. Kita belajar dari tren yang ada, dari analisis dari Agustus-Februari jarak antara 01 dan 02 masih 20 persen. Biasanya kalau udah segini (20 persen) sudah selesai (menang), tapi ingat apapun bisa terjadi dalam politik,” kata dia di kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (5/3).

Baca Juga: LSI Denny JA: Prabowo-Sandiaga Unggul di Pemilih Muslim Konservatif 

2. Jokowi-Ma’ruf diprediksi menang

Survei LSI: Jokowi-Ma’ruf Unggul Dua Digit dari Prabowo-SandiagaIDN Times/Irfan fathurohman

Ardian menilai, jika dilihat dari perbandingan elektabikitas kedua pasangan calon dengan waktu yang tersisa, sebenarnya pertarungan sudah bisa diprediksi siapa pemenangnya, meski dalam politik bisa saja berubah.

"Mohon maaf jika dilihat dari tren sudah dipastikan siapa pemenangnya. Namun dalam politik masih bisa terjadi perubahan, dan berbeda dari hasil resmi akan dikeluarkan oleh lembaga KPU RI," kata dia.

3. Elektabilitas kedua paslon tak banyak berubah

Survei LSI: Jokowi-Ma’ruf Unggul Dua Digit dari Prabowo-SandiagaANTARA FOTO/Setneg-Agus Suparto

Lebih lanjut, Ardian mengatakan, dari Agustus 2018 hingga Februari 2019 elektabilitas kedua pasangan calon tak banyak berubah.

Sabab jika kita lihat angkanya sejak Agustus 2018, Jokowi mendapat 52,2 persen, September 53,2 persen, Oktober 57,7 persen, November 53,2 persen, Desember 54,2 persen, Januari, 54,8 persen, dan Februari 58,7 persen.

Sedangkan, Prabowo pada Agustus mendapat 29,5 persen, September 29,2 persen, Oktober 29,6 persen, November 32,2 persen, Desember 30,6 persen, Januari 31,0 persen, dan Februari 30,9 persen.

4. Jokowi-Ma'ruf unggul di pemilih Muslim

Survei LSI: Jokowi-Ma’ruf Unggul Dua Digit dari Prabowo-SandiagaANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Jokowi-Ma’ruf unggul di pemilih Muslim. Di non-Muslim juga terlihat angka yang naik signifikan.

“Jokowi-Ma’ruf unggul di pemilih Muslim dan unggul dengan selisih lebih mencolok lagi di pemilih minoritas,” kata Ardian.

5. Pemilih Muslim puas karena kondisi ekonomi

Survei LSI: Jokowi-Ma’ruf Unggul Dua Digit dari Prabowo-SandiagaDok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Baik di segmen pemilih minoritas yang puas dengan kondisi ekonomi atau pun tidak, Jokowi-Amin tetap unggul. Namun di segmen pemilih Muslim, Jokowi-Amin hanya unggul di pemilih Muslim yang puas terhadap kondisi ekonomi. Sedangkan di pemilih Muslim yang tidak puas dengan kondisi ekonomi, Jokowi-Amin kalah.

“Sebanyak 71 persen pemilih Muslim menilai ekonomi dalam keadaan baik. Sebanyak 24,9 persen menyatakan ekonomi dalam keadaan buruk, dan 4,1 persen menyatakan tidak tahu tidak jawab. Mayoritas pemilih Muslim menilai ekonomi dalam keadaan baik. Tetapi yang menilai ekonomi dalam kondisi buruk lebih besar 15,4 persen dibanding pemilih minoritas,” kata Ardian.

Baca Juga: Kampanyekan Jokowi-Ma'ruf, PDIP akan Safari ke Aceh

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya