Timsus Polri Umumkan Hasil Autopsi dan CCTV Kasus Brigadir J Pekan Ini

Semua barang bukti tewasnya Brigadir J akan disampaikan

Jakarta, IDN Times - Tim Khusus (Timsus) Mabes Polri akan mengumumkan hasil autopsi pertama Brigadir J dan memaparkan soal CCTV yang merekam detik-detik sebelum peristiwa berdarah di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo pekan ini.

“Iya (hasil autopsi pertama dan CCTV akan diumumkan pekan ini),” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada IDN Times, Minggu (31/7/2022).

Baca Juga: Komnas HAM Bakal Panggil Ajudan dan ART Ferdy Sambo Besok

1. Polri pastikan semua barang bukti terkait tewasnya Brigadir J akan disampaikan

Timsus Polri Umumkan Hasil Autopsi dan CCTV Kasus Brigadir J Pekan IniCCTV di sekitar rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo, Perumahan Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Dedi menjelaskan, pihaknya belum menjadwalkan pengumuman hasil autopsi dan CCTV yang dimiliki Polri itu. Sebab, ia juga masih menunggu data lengkap dari Timsus.

“(Masih) nunggu update lagi dari Timsus,” ujar dia.

Namun demikian, Dedi memastikan, semua barang bukti dalam kasus tewasnya Brigadir J ini akan disampaikan.

“Semua terkait barang bukti akan disampaikan tim,” ujarnya.

2. Hasil autopsi pertama sudah diampaikan ke Komnas HAM

Timsus Polri Umumkan Hasil Autopsi dan CCTV Kasus Brigadir J Pekan IniPengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menunjukkan bukti luka (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sebelumnya, hasil autopsi pertama ini telah disampaikan Tim Fotensik Polri kepada Komnas HAM pada Senin, 25 Juli 2022. Sejumlah pejabat Polri yang hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya Inspektur Pengawasan Umum Polri atau Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Kapusdokkes Polri, Irjen Asep Hendradiana, dan Karopenmas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Dalam kesempatan itu, Komnas HAM mengonfirmasi soal luka-luka yang dipaparkan oleh pihak keluarga Brigadir J. Di mana dalam keterangannya mengatakan terdapat sejumlah luka sayat hingga jeratan tali di leher Brigadi J.

“Itu juga kami telusuri dengan sangat detail kami juga minta ini pembuktiannya kayak apa, tunjukkan pembuktiannya, ditunjukkan logikanya, ditunjukkan cara kerjanya seperti luka di hidung di mata dan sebagainya ditunjukkan,” ujar Komisioner Komnas HAM Choirul Anam di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.

Namun demikian, Komnas HAM belum membuka hasil autopsi pertama yang telah dikonfirmasi ke Polri.

Baca Juga: Pengacara Keluarga Brigadir J Tuding Komnas HAM Bekerja untuk Polri

3. Komnas HAM sudah melihat CCTV yang diserahkan Polri

Timsus Polri Umumkan Hasil Autopsi dan CCTV Kasus Brigadir J Pekan IniMohammad Choirul Anam, Komisioner Komnas HAM. (dok. Komnas HAM)

CCTV yang akan diumumkan juga sudah disampaikan Polri ke Komnas HAM. Anam menjelaskan, pihaknya menerima 20 rekaman video dalam proses pemeriksaan Siber dan Digital Forensik Polri.

"Kami melihat video, kami diperlihatkan video jumlahnya 20, dari Magelang sampai area Duren Tiga, termasuk juga (RS Polri) Kramat Jati," kata dia dalam konferensi pers di Komnas HAM, Rabu, 27 Juli 2022.

Video antara lain memperlihatkan keberadaan Ferdy Sambo, istrinya, Brigadir J, dan rombongan dari Magelang.

"Almarhum Josua masih hidup, jadi sampai di Duren Tiga dia masih hidup, terus ada rombongan yang lain dan semuanya dalam kondisi hidup dan sehat, tidak ada kekurangan satu apapun," ujar Anam.

Dia mengatakan, dari 20 video itu memperlihatkan 27 titik, dari Magelang, Duren Tiga, hingga ke Kramat Jati.

"Kalau cerita Magelang sampai Duren Tiga, salah satu yang paling penting yang kami lihat, almarhum Josua masih hidup," kata dia.

Anam melanjutkan, constraint waktu yang penting di video ini salah satunya adalah saat momen Rumah Sakit Polri di Kramat Jati.

"Jadi kalau teman-teman nanya, waktu di Kramat Jati sesuai gak, kalau lihat sekilas sesuai, nanti akan kita cek lagi," ujarnya.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya