Wagub Riza Patria Akui PPKM DKI Jakarta Tidak Efektif

Kasus COVID-19 DKI masih tinggi, fasilitas kesehatan kurang

Jakarta, IDN Times - Senada dengan Pernyataan Presiden Joko “Jokowi” Widodo soal Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria juga mengakui penerapan PPKM di ibu kota tidak efektif. Hal itu terlihat dari angka penularan COVID-19 yang masih tinggi di DKI Jakarta.

“Evaluasinya memang belum membuahkan hasil yang baik ya seperti harapan kita bersama memang disebabkan akibat libur panjang akhir tahun,” kata Riza di Balai Kota, Selasa (2/2/2021).

1. DKI Jakarta berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk PPKM III

Wagub Riza Patria Akui PPKM DKI Jakarta Tidak EfektifIlustrasi tes usap atau PCR swab test. IDN Times/Arief Rahman

Hingga saat ini, kata Riza, DKI Jakarta belum menemukan formula yang tepat selama menjalankan PPKM. Oleh karena itu, Pemprov DKI masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk PPKM tahap III.

“Pemprov DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, menyerahkan kepada ahli terkait PPKM ke depan, PPKM ke tiga baiknya gimana,” kata Riza.

Baca Juga: PPKM Gagal Cegah COVID, Jokowi Didesak Berlakukan PSBB Ketat 2 Bulan

2. PPKM menyeragamkan kebijakan di semua daerah

Wagub Riza Patria Akui PPKM DKI Jakarta Tidak EfektifIlustrasi Tes Usap/PCR Test. IDN Times/Hana Adi Perdana

Meski demikian, menurut Riza, PPKM memiliki kelebihan dibandingkan dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dengan PPKM kebijakan di semua daerah seragam.

“Ini sangat baik juga substansi materi dari PPKM itu disamakan tidak hanya di Jakarta dan Bodetabek tapi Jawa-Bali,” ujarnya.

Riza berharap, kebijakan PPKM ada peningkatan fasilitas kesehatan di sekitar Bodebek dan di luar Jabodetabek. Dengan adanya peningkatan fasilitas kesehatan ini kata Rizi bisa membangun percepatan, pencegahan dan penanganan COVID-19.

3. Presiden Jokowi sebut PPKM Jawa-Bali tidak efektif

Wagub Riza Patria Akui PPKM DKI Jakarta Tidak EfektifPresiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sebelumnya, Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyatakan PPKM di Pulau Jawa dan Bali tidak efektif menekan angka penyebaran COVID-19.

“Saya ingin menyampaikan mengenai yang berkaitan dengan PPKM, tanggal 11-25 Januari, kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang diunggah akun Sekretariat Presiden di YouTube, Minggu (31/1/2021).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, esensi kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat yang diberlakukan di tengah pandemik saat ini ialah mengurangi atau bahkan mencegah terjadinya mobilitas masyarakat untuk menekan laju penularan COVID-19.

"Esensi dari PPKM ini kan membatasi mobilitas, tetapi yang saya lihat di implementasinya ini kita tidak tegas dan tidak konsisten," ujarnya. Oleh karena itu, menurutnya ketegasan dan konsistensi dari penerapan kebijakan tersebut sangat dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang diinginkan.

4. Jokowi sebut PPKM membuat ekonomi menurun

Wagub Riza Patria Akui PPKM DKI Jakarta Tidak EfektifPresiden Joko Widodo bersiap memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Tidak hanya itu, Jokowi juga sebut gara-gara PPKM ekonomi menurun sedangkan angka COVID-19 pun malah terus meroket.

“Ada PPKM ekonomi turun. Sebetulnya enggak apa-apa asal Covid-nya turun, tapi ini enggak. Menurut saya, coba dilihat lagi, tolong betul-betul dikalkulasi, dihitung, supaya kita dapat sebuah formula," ujar Jokowi.

Jokowi menuturkan, hingga saat ini belum ada formula yang terbukti tepat dan efektif untuk menurunkan angka penyebaran COVID-19. “Negara lain enggak ada. Yang benar yang mana enggak ada, yang lockdown juga eksponensial," tambah Jokowi.

Baca Juga: DPR Minta PPKM Dievaluasi Berdasarkan Data dan Riset Lapangan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya