Profil Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR yang Sempat Dirumorkan Resign

Dia menjadi menteri PUPR selama dua periode

Jakarta, IDN Times - Basuki Hadimuljono sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) , sudah menjabat sebagai menteri selama dua periode sejak tahun 2014 di bawah kabinet Presiden Joko "Jokowi" Widodo. 

Basuki lahir di Surakarta pada 1954. Sebagai menteri PUPR, dia mempunyai beberapa julukan.

Presiden Jokowi memberikan julukan Basuki sebagai ‘Bapak infrastruktur Indonesia’. Sementara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebutnya sebagai ‘Jenderal Pembangunan Indonesia’. 

Namun, menjelang pemilu 2024 muncul isu sejumlah menteri mengundurkan diri, salah satunya Basuki Hadimuljono karena Presiden Jokowi mendukung salah satu pasangan calon (paslon) dalam pemilu 2024. Menganai hal itu, dia enggan berkomentar.

Baca Juga: Profil Fahri Hamzah, Politikus Anti-Jokowi yang Dukung Prabowo-Gibran

1. Profil Basuki Hadimuljono

Profil Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR yang Sempat Dirumorkan ResignMenteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Dokumentasi: KemenPUPR)

Basuki Hadimuljono yang memiliki sapaan akrab  Pak Bas ini lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 5 November 1954. Dia bersama dengan istrinya, Kartika Nurani memiliki tiga anak, yakni Dewi Mahamiani, Neil Andhika, dan Dira Mediani.

Pak Bas dikenal sebagai menteri pekerja keras dan sederhana. Bahkan, di era digital dengan smartphone supercanggih, dia memilih setia meggunakan handphone jadul merek Nokia.

“Dengan ini kan kita fokus telefon dan SMS, Bu Menteri Keuangan tuh selalu protes tapi Bu Menteri Keuangan juga kalau saya SMS bales dengan SMS, ” ujarnya, dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Kabinet RI, yang diunggah pada 18 Maret 2022.

Baca Juga: Isu Sri Mulyani-Basuki Mundur dari Kabinet Jokowi, Airlangga: Hoaks

2. Pendidikan dan karier Basuki Hadimuljono

Profil Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR yang Sempat Dirumorkan ResignMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Dendeng di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (5/12/2023). (Dok. Kementerian PUPR)

Basuki mengenyam pendidikan Starta 1 (S1) di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1979. Dia mengambil jurusan Teknologi Geologi dan lulus pada 1979.

Setelah lulus, dia menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Departemen Pekerjaan Umum (PU). Di sini, dia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Colorado State University, Amerika Serikat (AS).

Dia mendapatkan gelar Master of Science, Civil Engineering pada 1989 dan gelar Doctor of Philosophy, Civil Engineering pada 1992. Pada 1993, Basuki pulang ke Jakarta dan tidak diperbolehkan lagi untuk menjabat di daerah.

Dia pernah dinobatkan sebaai pegawai teladan di Departemen PU pada usia 41 tahun. Pak Bas telah menduduki berbagai jabatan.

Dia bahkan ditunjuk menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) termuda pada saat itu dengan umur 48 oleh Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah di masa kabinet Megawati Soekarnoputri, Soenarno.

Sementara pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. dia mendapatkan tugas menjadi tim penanggulangan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Selain itu, rehabilitasi pascatsunami Aceh, kerawanan pangan Yahukimo di Papua, dan kerusakan jalan tol Purbaleunyi.

Saat Pak Bas pensiun, dia diminta Jokowi untuk menjadi menteri PUPR. Berdasarkan situs resmi Sekretariat Kabinet, kabinet pasangan Jokowi-Jusuf Kalla menunjuk Basuki menjabat sebagai Menteri PUPR pada 27 Oktober 2014.

Masa jabatan tersebut berlaku hingga 20 Oktober 2019. Namun, kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin kembali menunjuk Basuki untuk berjabat pada 23 Oktober 2019 dan berlaku hingga sekarang. 

3. Pencapaian dan penghargaan

Profil Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR yang Sempat Dirumorkan ResignMenteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam acara ESG Lecture yang disiarkan secara daring, Kamis (30/11/2023). (youtube.com/PUPR BPSDM)

Dikutip dari situs resmi Kementerian PUPR, berikut penghargaan yang telah diterima Basuki Hadimuljono:

. Piagam Penghargaan Pegawai Teladan Departemen Pekerjaan Umum (1995)
. Penghargaan Dharma Widya Argya Dalam Menyumbangkan Ilmu Pengetahuan Untuk Kemanusiaan di Bidang Kebencanaan (2015)
. Penghargaan The Asean Federation of Engineering Organization (AFEO) (2016)
. International Lifetime Contribution Award dari Japan Society of Civil Engineering (JSCE) (2017)
. Perekayasa Utama Kehormatan (PUK) Bidang Infrastruktur dari Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) (2017)
. Ganesha Praja Manggala Bakti Adiutama dari Institut Teknologi Bandung (ITB) (2017)
. Penghargaan Tokoh Perubahan dari Republika (2018)
. Bintang Bhayangkara Utama dari Kepolisian Republik Indonesia (2018)
. Anugrah Herman Johannes Award dari Universitas Gadjah Mada (2018)

Selain itu, ada sejumlah prestasi yang diraihnya, di antaranya 9 Bendungan diselesaikan (Payaseunara, Nipah, Bajulmati, Jatigede, Titab, Rajui, Teritip, Raknamo dan Tanju), 49 Bendungan kini sedang dikerjakan secara paralel, 860.015 ha Jaringan irigasi baru dibangun, lebih dari 1 juta hektare (ha) rehabilitasi jaringan irigasi

Di samping itu, penyelesaian banyak jalan tol, jembatan gantung, hingga flyover. Begitu juga pembangunan pemukiman, rumah susun, rumah swadaya hingga rumah khusus di sejumlah wilayah Indonesia.

4. Isu Basuki mengundurkan diri dari kabinet

Profil Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR yang Sempat Dirumorkan ResignMenko Perekonomian, Airlangga Hartarto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Basuki bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan beberapa menteri lainnya diisukan akan keluar dari Kabinet Indonesia Maju sejak pertengahan Januari tahun ini. 

Namun, saat ditanya di Gedung DPR RI, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah menyatakan tidak mendapatkan kabar dan informasi langsung terkait pengunduran Basuki sebagai menteri. Ia juga menegaskan menteri PUPR berkomitmen untuk melaksanakan tugas yang diberikan.

Di hari yang sama, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa semua menteri yang berada di bawah kepemimpinan Jokowi akan kompak membantu presiden hingga akhir masa jabatan. 

Keesokan harinya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, membantah rumor tersebut. Dia menyebut isu tersebut hoaks. 

Untuk membaca profil politisi atau berita terupdate lainnya hanya di IDN Times! 

Topik:

  • Jujuk Ernawati
  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya