Profil Ratu Wulla, Caleg dengan Suara Tertinggi di NTT yang Mundur

Kursi Ratu Wulla mungkin diambil Viktor Laiskodat

Jakarta IDN Times - Ratu Ngadu Bonu Wulla alias Ratu Wulla merupakan politikus perempuan yang menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024. 

Ia terpilih sebagai anggota DPR pada 2014 di bawah partai Nasional Demokrat (NasDem) di daerah pemilihan (dapil) Nusa Tenggara Timur (NTT) II yang mencakup Kabupaten Belu, Kupang, Rote Ndao, Sumba Barat, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara,  Kupang, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Sabu Raijua, dan Malaka.  

Ratu Wulla ramai menjadi perbincangan atas pengunduran dirinya sebagai caleg di Pemilu 2024 walau mempunyai suara tertinggi mengalahkan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat.

Baca Juga: KPU Kaji Mundurnya Caleg NasDem Peraih Suara Tertinggi Ratu Ngadu

1. Profil Ratu Wulla

Profil Ratu Wulla, Caleg dengan Suara Tertinggi di NTT yang MundurAnggota Komisi IX DPR RI Ratu Ngadu Bonu Wulla. (ANTARA/HO-DPP NasDem)

Ratu Ngadu Bonu Wulla akrab dengan sebutan Ratu Wulla lahir pada 12 Oktober 1979 di Waikabubak, Sumba Barat, NTT. Selaras dengan mayoritas di daerahnya, ia juga beragama Katolik.

Ia berpasangan dengan sang suami bernama Markus Dairo Tallu yang sempat terpilih sebagai Bupati Sumba Barat Daya, NTT pada 2014.

Adapun, media sosial TikTok-nya yang mempunyai 17.8K pengikut dengan nama akun @ratuwullatalu76. 

Akun resminya itu selain digunakan sebagai kampanye di bawah partai NasDem kerap terisi dengan foto dan video Ratu Wulla bersama suaminya serta empat anaknya. 

Baca Juga: Kalahkan Viktor Laiskodat, Caleg NasDem DPR RI Dapil NTT II Mundur

2. Pendidikan dan masa remaja Ratu Wulla

Profil Ratu Wulla, Caleg dengan Suara Tertinggi di NTT yang MundurTangkapan Layar Unggahan Sosial Media Ratu Ngadu Bonu Wulla (TikTok/@ratuwullatalu76)

Lahir di Waikabubak, Ratu Wulla juga menghabiskan masa kecilnya di kecamatan tersebut. Tahun 1986-1991, ia bersekolah dan lulus di SDN Waikabubak. Kemudian,  ia melanjutkan ke SMPN 2 Waikabubak pada 1991-1994. 

Ratu melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Waikabubak jurusan IPA pada 1994 dan sempat menerima penghargaan siswa unggulan. Ia pun lulus pada 1997. Ia kemudian melanjutkan pendidikan S1 di NTT melalui Penerimaan Mahasiswa Jalur Khusus (PMJK) di Universitas Mataram (Unram) pada 1997, jurusan teknik sipil dan lulus pada 2002. 

Pada masa remajanya, Ratu  sudah aktif dalam organisasi sejak 1991 dengan menjadi ketua kelas semasa SMP. Ia pun menjadi ketua kelas dan OSIS pada masa SMA-nya. Saat kuliah, ia juga menjadi bendahara untuk sebuah UKM sebelum menjadi pengurus BEM Fakultas Teknik Unram.

Usai lulus Ratu terus berorganisasi di berbagai lembaga di NTT dan Nusa Tenggara Barat (NTB), di antaranya:

  • Bidang Pemberdayaan Anggota, DPC Gapeksindo Kota Mataram (2003-2008)
  • Caretaker BPC GMKI Cab. Mataram (2003)
  • Wakil Ketua DPD KNPI NTB (2004-2011)
  • Biro Diklat SDM AMPG NTB (2005-2010)
  • Wakil Sekretaris Pemuda Pancasila NTB (2005-2008)
  • Bendahara Satuan SRIKANDI PP (2005-2008)
  • Ketua DPD Gamki NTB (2006)
  • Pengurus Himpunan Penyelenggara Kursus Kota Mataram (2007-2011)
  • Bendahara INKAI Kota Mataram (2008-2011)
  • Bidang Advokasi Peduli Perempuan NTB (2008-2011)

Baca Juga: Jejak Politik Titiek Soeharto yang Kini Jadi Caleg Gerindra

3. Riwayat, karier, dan penghargaan Ratu Wulla

Profil Ratu Wulla, Caleg dengan Suara Tertinggi di NTT yang MundurPartai NasDem. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Sebelum menjadi calon legislatif pada Pemilu 2024, Ratu sudah menjadi Anggota DPR RI Dapil NTT Fraksi Partai NasDem. Di partai itu, ia merupakan Wakil Sekretaris DPD Kabupaten Sumba Barat Daya periode (2014-2019). 

Dalam kurun waktu yang sama, Ratu juga merupakan ketua di berbagai lembaga Kabupaten Sumba Barat Daya, yaitu INKAI (2014-2019), DPD II KNPI (2014-2019), DEKRANASDA (2014 -2019),  TP. PKK (2014-2019), IGI (2015-2020), KADIN (2015-2020), Pengurangan Resiko Bencana (PRB) pada 2017, dan IWAPI (2018-2021). 

Ratu juga mempunyai riwayat sebagai pebisnis dan sempat membuka Resto & Cafe Ro’o Luwa pada 2015. Selain itu, ia juga bekerja sebagai asesor akreditasi lembaga PNFI bidang kursus dan kelembagaan pada 2016.

Adapun riwayat pekerjaan Ratu lainnya yaitu pemilik Ratu Salon (2003), Direksi CV Dewi Matahari Sumba (2003-2009), dan pengajar dan pimpinan Lembaga Kursus Kencatikan Ratu (2006).

Ratu juga mendapatkan berbagai penghargaan kewanitaan seperti Woman Inspiration Award pada 2016. Berikut ragam penghargaan ratu pada 2016 - 2019:

  • Bunda PAUD Teladan Tk. Nasional (2016)
  • Pelopor dan Penggerak Sekolah Ramah Anak (2017)
  • Citra Perempuan Penggerak Pembangunan Indonesia (2017)
  • Anugerah Indonesia Pintar (2017)
  • The Most Indonesia Leadership Figure (2018)
  • Srikandi Abiwada dari Yayasan Penghargaan Indonesia (2019)
  • Kartini Award NTT (2019)

Baca Juga: Suaranya Ditukangi, NasDem Tapteng Bawa Bukti Kecurangan ke Bawaslu

4. Mundur sebagai Caleg usai disahkan mempunyai suara tertinggi

Profil Ratu Wulla, Caleg dengan Suara Tertinggi di NTT yang MundurPostingan TikTok Ratu Ngadu Bonu Wulla Terkait Suaranya (TikTok/@ratuwullatalu76)

Berdasarkan reportase IDN Times, Ratu Wulla mengundurkan diri ketika Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan proses rekapitulasi suara tingkat nasional. 

Menanggapi hal itu, Komisioner KPU RI, August Mellaz, menyampaikan, pihaknya akan mengkaji secara detail surat pengunduran diri Ratu Wulla.

"Surat itu ditujukan ke Ketua KPU, tentu akan kami kaji," ujarnya di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2024).

Namun, Mellaz belum memberikan keterangan soal alasan pengunduran diri caleg dengan suara tertinggi di dapil NTT II dan efeknya terhadap total raihan suara NasDem.

Adapun saksi NasDem, menyatakan surat pengunduran diri Ratu berasal dari Ketua Umum NasDem, Surya Paloh. 

"Alasan pengunduran diri sesuai dengan kehendak yang bersangkutan dan di atas materai. Karena suratnya ke KPU RI, saya tidak berhak untuk membacakan, dan lampirannya juga ada di dalamnya," sebutnya. 

Selebihnya, berdasarkan hasil rekapitulasi KPU yang sudah sah, Ratu Wulla mengantongi sebanyak 76.331 suara, tertinggi di antara tujuh caleg NasDem lain di dapil-nya.

Nominal suara itu diikuti oleh Viktor Bungtilu Laiskodat yang merupakan Gubernur NTT dan orang dekat Surya Paloh dengan 65.359 suara. Akibatnya, jika Ratu resmi turun, Viktor kemungkinan mengambil jatah kursi parlemen.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times.

Baca Juga: Eks Gubernur NTT Viktor Laiskodat Terancam Gagal ke DPR

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya