Para pemimpin dunia yang tergabung dalam kelompok 20 ekonomi utama (G20) berkumpul di Hangzhou, Tiongkok. Puncak pertemuan G20 resmi dibuka di Hangzhou International Expo Center.
Dilansir Antara News, (5/9), upacara pembukaan diawali dengan kedatangan para pemimpin negara di lobi Hangzhou International Expo Center. Presiden Joko Widodo tiba sekitar pukul 14.49 waktu setempat dan disambut oleh protokol Republik Rakyat Tiongkok.
Dengan menggunakan jas berwarna gelap dan berdasi merah, Jokowi berjabat tangan dengan Presiden RRT Xi Jinping selaku tuan rumah. Usai bersalaman, Presiden bersama dengan pemimpin negara lainnya mengikuti sesi foto bersama.
Selain 20 negara anggota, KTT kali ini juga diikuti oleh beberapa negara tamu, yakni Spanyol, Chad, Mesir, Kazakhstan, Laos, Senegal, Singapura dan Thailand. Tak ketinggalan, sejumlah pimpinan organisasi internasional maupun perwakilannya juga hadir, seperti PBB, Bank Dunia, Organisasi Buruh Internasional (ILO), Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Dana Moneter Internasional (IMF), dan lainnya.
Dalam pidato pembukaannya, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengajak para pemimpin negara G20 untuk dapat merumuskan kebijakan yang efektif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang seimbang, kuat dan berkelanjutan. Sebab, kondisi ekonomi yang kini dihadapi oleh negara-negara G20 tidak jauh berbeda dengan apa yang dialami delapan tahun lalu. Banyak tantangan dan resiko yang dialami perekonomian global.
Presiden Joko Widodo sendiri mendapat kehormatan untuk menjadi pembicara utama pada sesi kedua gelaran kali ini. Apa saja yang dibicarakan Jokowi dan peran Indonesia dalam KTT G20?