Sandiaga: Prabowo-Sandi Tidak Anti-Asing

Sandiaga bantah dirinya dan Prabowo sebagai anti-asing.

Jakarta, IDN Times - Calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno, mengatakan dirinya dan Prabowo Subianto tidak anti terhadap investor asing. Peran investor dinilai penting untuk membangun negara ini.

"Saya tegaskan di sini, Prabowo-Sandi tidak anti-asing," kata Sandiaga dalam acara "Pro-market atau pro-business, kebijakan publik yang tepat untuk Indonesia?" di The Grove Suites, Epicentrum, Jakarta Pusat, Kamis (22/11).

1. Lawan berat kebijakan publik adalah birokrasi

Sandiaga: Prabowo-Sandi Tidak Anti-AsingIDN Times/Isidorus Rio

Sandiaga mengatakan persoalan utama yang dihadapi saat merumuskan kebijakan publik adalah birokrasi yang rumit. Karena itu, menurutnya, pemerintah harus menyederhanakan birokasi.

"Pemerintah harus kuat dan punya kepemimpinan yang tegas. Sebagai eksekutif, kita harus tahu cara memimpin untuk mempermudah birokrasi dan wajib merumuskan semua kebijakan berdasarkan data driven," ujar Sandiaga terkait hal tersebut.

Baca Juga: Seandainya Kalah Pilpres 2019, Sandiaga Sudah 'Investasi' Pilpres 2024

2. Sandiaga memuji kebijakan publik era Presiden Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Jokowi

Sandiaga: Prabowo-Sandi Tidak Anti-AsingIDN Times/Irfan Fathurohman

Pada kesempatan tersebut Sandiaga mengapresiasi hal-hal positif yang dilakukan pemerintah terdahulu. Sandiaga, misalnya, memuji Presiden Soeharto yang mampu membawa negara ini menuju swasembada pangan.

Sementara Presiden Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono mampu membawa bangsa ini melewati krisis global pada tahun 2008 hingga 2009. "Sementara pada era Pak Jokowi juga cukup banyak kebijakan publik yang saya apresiasi," kata Sandiaga.

3. Kebijakan publik itu kitab suci pemerintah

Sandiaga: Prabowo-Sandi Tidak Anti-AsingInstagram.com/Sandiuno

Sandiaga mengatakan pemerintah harus membiarkan rakyat berbicara dan mendengar aspirasi mereka. Dari sana pemerintah kemudian bisa merumuskan kebijakan publik. Sandiaga menganalogikan kebijakan publik dengan kitab suci yang harus dipegang teguh pemerintah. 

4. Sandiaga mendukung kebijakan publik untuk hindari dominasi BUMN

Sandiaga: Prabowo-Sandi Tidak Anti-AsingDok. IDN Times/Istimewa

Sandiaga menyebut bahwa dirinya sangat menghormati BUMN. Tapi, baginya, sektor swasta juga tak boleh luput. "Tema pro-market atau pro-business di acara siang ini, contohnya. Saya pribadi condong untuk tidak memilih pro kepada bisnis. Kenapa? Karena ini konsep yang seringkali tidak adil dan terlalu condong ke korporasi besar," kata Sandiaga.

Lebih lanjut, Cawapres Prabowo Subianto ini menegaskan bahwa sektor swasta harus diberi ruang untuk berkembang agar yang kecil tak semakin kecil, sementara korporasi besar tak melesat sendirian sebagai korporasi yang terlalu dominan. Semangat kompetitif harus dibangun di antara BUMN dan swasta agar keduanya bisa bersaing secara sehat untuk berikan yang terbaik jika diberi proyek oleh pemerintah.

5. Prabowo-Sandiaga tidak antiasing

Sandiaga: Prabowo-Sandi Tidak Anti-AsingDok. IDN Times/Istimewa

Di akhir acara, menanggapi pertanyaan dari salah satu peserta diskusi, Sandiaga menegaskan jika dirinya dan Prabowo Subianto tidak antiasing. "Saya tegaskan di sini, Prabowo-Sandi tidak antiasing," kata Sandiaga. "Investasi bisa datang dari mana saja misal dari UMKM, dari anak-anak bangsa, dan tak tutup kemungkinan juga terbuka untuk datang dari pihak asing."

Baca Juga: Sandiaga Janji akan Teruskan Program Jokowi-JK yang Satu Ini

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Yogie Fadila
  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya