Istana Buka Suara soal Kabar Pesawat Kepresidenan Rusak

Heru menjelaskan cuaca saat hendak pergi ke Jatim kurang baik. Saat itu, kata Heru, jarak pandang pilot kurang dari 3.000 meter sehingga penerbangan dibatalkan.

“Kan jarak pandang harus 3.000, ini jarak pandang 1.000 tentunya kan kita harus stay dulu kan, kita-kira seperti itu, nunggunya lama,” ucapnya.

Dia juga menjelaskan saat itu Jokowi sedang menunggu di Bandara Halim Perdanakusuma untuk berangka ke Surabaya.

“Jadi simple aja, hujan dua kali. Di sini kan hujan juga, di sana sama juga,” kata Heru.

Sementara rombongan Jokowi menunggu cuaca membaik, acara yang hendak dihadiri Jokowi di Jatim terus berlangsung.

“Di waktu yang sama, di Jawa Timur kan sudah berlangsung, kita kan nunggu cuaca 30 menit, terus stast engine 20 menit, kan sudah 50 menit, acara di sana sudah selesai,” ucapnya.

Selain itu, Jokowi juga batal kunker ke Jatim sebab ada agenda internal. Heru tak menjelaskan lebih lanjut mengenai agenda internal tersebut.

“Karena ada agenda internal, dan kemudian dilimpahkan ke menteri BUMN, dan ada faktor eksternal (cuaca) juga,” kata Heru.

Sebelumnya beredar kabar soal pesawat kepresidenan yang rusak. Kabar itu berdesar dari keterangan laporan kegiatan yang disampaikan kepada Asisten Intelijen Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Danpaspampres) pada Senin (10/10/2022).

Menurut laporan tersebut, ada masalah pada pesawat presiden yang akan ditumpangi Jokowi untuk kunjungan kerja ke Jawa Timur.