Isu Aceh Siapkan Pemberangkatan Haji Sendiri, Kemenag Angkat Suara

10 Jun 2022, 10:42 WIB

Gedung Kementerian Agama (Kemenag) (IDN Times/Shemi)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) membantah Aceh menyiapkan pemberangkatan haji sendiri, tanpa melalui negara. Hal itu beredar dalam ptongan video salah satu anggota Komisi VIII DPR asal Aceh.

Dia berbicara soal Aceh sedang mempersiapkan untuk mengelola haji sendiri, terlepas dari tata kelola Kemenag. Potongan video itu juga disandingkan dengan ceramah Ustaz Abdul Somad yang membahas dana haji.

Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo membantah isu tersebut.

“Tidak benar Aceh sedang siapkan haji sendiri, lepas dari Kemenag. Itu disinformasi,” ujar Wibowo dalam keterangannya, Jumat (10/6/2022).

1. Kemenag sebut disinformasi muncul pada 2020

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (dok. Kemenag)

Wibowo mengatakan, disinformasi tersebut pertama muncul pada 2020. Ketika itu, penyelenggaraan ibadah haji batal karena ada pandemik COVID-19.

Menurutnya, kesalahan informasi juga muncul ketika ada judul berita di salah satu media online yang menuliskan "Aceh Bisa Lobi Arab Suadi Dapat Kuota Haji Sendiri".

2. Kominfo juga pernah nyatakan hoaks pada Juni 2020

(Logo Kemenkominfo) www.ppid.kominfo.go.id

Judul media online tersebut kemudian dinyatakan hoaks oleh Kementerian Kominfo melalui laman kominfo.go.id, pada 18 Juni 2020. Di dalam berita mencantumkan narasumber anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh, Muhammad Fadhil Rahmi.

Kala itu, Fadhil meminta kepada Pemprov Aceh untuk memanfaatkan kondisi pandemik COVID-19 untuk melobi kuota haji kepada Arab Saudi di luar kouta Indonesia.

“Dalam berita itu tidak ada kalimat bahwa jemaah Aceh tetap bisa menunaikan ibadah haji,” kata Wibowo.

3. Beredar video Ketua Komisi VIII DPR RI marahi Menag Yaqut

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. (IDN Times/Aryodamar)

Sebelumnya, beredar video di media sosial Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto memarahi Mmenag, Yaqut Cholil Qoumas. Peristiwa itu disebutkan terjadi saat rapat dengar pendapat yang membicarakan dugaan adanya pemotongan dana BOS.

Staf Khusus Menteri Agama, Ishfah Abidal Aziz mengatakan video itu editan. Menurutnya, perisitwa itu terjadi tidak saat Yaqut belum menjabat sebagai Menteri Agama.

“Itu video olahan, terjadi bukan pada era Gus Menteri Yaqut Cholil Qoumas,” ujar Ishfah dalam keterangannya, Kamis (9/6/2022).

1. Sebut video dibuat oleh pihak yang tidak bertanggungjawab

Ishfah mengatakan, video itu dibuat oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Dia mengatakan, video tersebut merupakan penggalan saat rapat kerja Komisi VIII DPR dan Kemenag pada September 2020.

“Video tersebut oleh orang yang tidak bertanggung jawab diolah sedemikian rupa, disandingkan dengan dokumen foto/video saat GusMen rapat kerja dengan Komisi VIII pada waktu dan tema yang berbeda. Caption yang tertulis dalam video tersebut berbeda juga,” katanya.