Jakarta, IDN Times - Firli Bahuri menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada akhir 2019. Namun, pada Rabu (23/11/2023) malam, Firli ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Selama tiga tahun lebih memimpin KPK, kekayaan pensiunan Polri itu melonjak hingga Rp4,6 miliar.
Pada 2019, ia melaporkan kekayaannya senilai Rp18,1 miliar. Tiga tahun berselang, kekayaannya bertambah menjadi Rp22,86 miliar.
Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara yang ia sampaikan untuk tahun periodik 2022, Firli tercatat memiliki lima bidang tanah yang tersebar di Lampung dan Bekasi. Seluruh asetnya itu tercatat atas hasil sendiri.
Selain itu, Firli punya dua bidang tanah dan bangunan hasil sendiri di Bekasi. Mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat itu juga melaporkan sebidang tanah dan bangunan hasil warisan.
Total asetnya tersebut bernilai Rp10,4 miliar.
Firli Bahuri melaporkan punya sederet koleksi kendaraan di garasinya. Nilai kelima asetnya itu mencapai Rp1,75 miliar.
Berikut adalah daftar kendaraan yang ia miliki:
Firli Bahuri melaporkan bahwa ia tidak memiliki harta bergerak lainnya, surat berharga, harta lainnya, maupun utang. Ia melaporkan kepmilikan kas dan setara kas senilai Rp10,6 miliar.
Dengan begitu, kekayaan Firli Bahui per 2022 mencapai 22.864.765.633.