Jakarta, IDN Times - Mapolsek Metro Ciracas yang menjadi sasaran aksi kebrutalan massa pada Selasa (11/12) malam hingga Rabu (12/12) dini hari, hingga kini belum dapat beroperasi melayani masyarakat.
Belum ada aktivitas atau kegiatan apapun di sana, pasca-penyerangan massa, yang belum diketahui identitasnya tersebut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, saat ini Polsek Ciracas masih dalam proses perbaikan dan belum bisa melayani masyarakat.
“Belum, masih kami perbaiki. Secepat mungkin kalau sudah selesai akan kami gunakan kembali untuk pelayanan masyarakat,” tutur Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (13/12).
Argo menjelaskan gedung Mapolsek Ciracas yang dibakar, juga mulai diperbaiki dan kendaraan yang dirusak juga mulai disingkirkan.
“Jadi nanti itu polsek itu kami perbaiki ya toh, akan kami rehab-rehab. Setelah selesai nanti akan kami pakai kembali untuk pelayanan masyarakat,” terang dia.
Argo menyebutkan perbaikan Mapolsek Ciracas diupayakan secepat mungkin, agar dapat segera melayani masyarakat.
“Jadi untuk perbaikan kantor secepatnya ya kalau bisa minggu ini selesai,” ujar dia.
Terkait adanya barang-barang yang hilang atau mengalami kerusakan, perwira menengah polisi berpangkat melati tiga ini belum mengetahui lebih detailnya. Termasuk, total kerugian yang dialami.
“Nanti kita cek, belum didata, ya. Kami belum selesai (penyelidikan),” ujar Argo.
Penyerangan Mapolsek Ciracas diduga akibat pengeroyokan dua prajurit TNI yang terjadi di area parkir pertokoan Arundina, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (11/12) lalu.
Sekelompok massa ramai-ramai mendatangi Polsek Ciracas pada Rabu (12/12) malam sekitar pukul 00.30 WIB. Massa melakukan aksi brutal dengan merusak dan membakar bangun.