Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Unsplash/Simon Rae

Jakarta, IDN Times - Ahli endokrinologi anak Aman Bhakti Pulungan mengatakan masyarakat sering salah kaprah dengan istilah stunting dan tubuh pendek. Kedua istilah tersebut sekilas tampak sama, padahal artinya berbeda, lho.

Perawakan pendek merupakan salah satu keluhan orangtua yang menjadi alasan seorang anak dibawa ke dokter spesialis anak. Sering kali dianggap stunting, padahal kekurangan hormon.

"Stunting bukan pengerdilan. Jangan diterjemahkan lain-lain. Stunting itu pasti tubuh pendek, tapi tubuh pendek belum tentu stunting. Merujuk pada WHO dan UNICEF, stunting terjadi pada anak usia di bawah 5 tahun. Tapi masyarakat sering salah kaprah. Semua anak yang pendek disebutnya stunting," ujar Aman saat temu media Hari Anak Nasional di Jakarta, Kamis (26/7).

1. Faktor hormon bisa menyebabkan tubuh pendek

unsplah.com/Ben White

Menurut Aman, ada banyak faktor yang memengaruhi tumbuh kembang anak, salah satunya adalah kekurangan hormon pertumbuhan (Growth Hormone Deficiency) yang belum banyak dikenal oleh masyarakat.

"Orangtua terkadang tidak menyadari gangguan pertumbuhan pada anak yang disebabkan oleh gangguan hormon," kata Aman.

2. Stunting dan tubuh pendek berbeda pengertian

Editorial Team

Tonton lebih seru di