Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi di Depok Merangkak Naik

25 Apr 2022, 14:14 WIB

Aktivitas pedagang daging melayani pembeli di Pasar Cisalak, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Depok, IDNTimes - Harga daging sapi terpantau mengalami kenaikan di sejumlah pasar tradisional Kota Depok. Seperti di UPT Cisalak Pasar, harga daging sapi murni telah menyentuh Rp140 ribu per kilogram dan diprediksi naik hingga H-1 hari raya Idul Fitri.

Ketua Paguyuban Pedagang Sapi UPT Cisalak Pasar Iwan mengatakan, sejak awal puasa atau Ramadhan, harga daging sapi murni telah mengalami kenaikan. Diakuinya kenaikan harga daging sapi mengalami kenaikan secara perlahan dan pada saat itu telah mencapai Rp140 ribu per kilogram.

"Kemungkinan hingga H-1 Idul Fitri akan ada kenaikan kembali mencapai Rp20 ribu per kilogram dari harga sekarang," ujar Iwan kepada IDNTimes, Senin (25/4/2022).

1. Pedagang mulai menggunakan sapi lokal untuk dijual

Lapak pedagang sapi murni di UPT Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Iwan mengungkapkan, kenaikan harga daging dikarenakan pasokan daging sapi Australia mengalami pengurangan. Hal itu memberikan dampak terhadap harga daging di sejumlah pasar tradisional, termasuk Pasar Cisalak.

"Daging yang dijual biasanya daging sapi Australia, sekarang sudah sedikit yang masuk ke Indonesia," kata Iwan.

Iwan menuturkan, akibat kurangnya pasokan sapi Australia, banyak penjagal maupun pengumpul sapi untuk dijual kembali ke pada pedagang pasar menggunakan sapi lokal. Menurutnya, harga daging sapi lokal dan Australia dinilai cukup mahal sehingga menyulitkan para pedagang untuk menjual kembali ke pasaran.

"Sapi lokal yang diambil dari wilayah Jawa, Lampung, dan Bali, prediksi kami mendekati lebaran daging sapi dapat mencapai Rp160 ribu per kilogram," tutur Iwan.

2. Pantau harga kebutuhan pokok di lapak pedagang

Kepala UPT Cisalak Pasar, Muhammad Sahal saat meninjau harga kebutuhan pokok di sejumlah pedagang pasar. (IDNTimes/Dicky)

Kepala UPT Cisalak Pasar Muhammad Sahal mengatakan, tidak dapat dipungkiri harga kebutuhan pokok mendekati hari raya Idul Fitri mengalami kenaikan. Seperti pada umumnya, harga daging sapi murni mengalami kenaikan sedangkan harga ayam broiler stabil.

"Harga daging sapi murni mencapai Rp140 ribu perkilogram, ada pedagang yang menjual Rp135 ribu perkilogram, tergantung dari kualitas daging," ujar Sahal.

Sahal mengungkapkan, telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan para pedagang lapak daging. Ketersediaan daging di Pasar Cisalak dinilai mencukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, namun diprediksi kenaikan harga akan mengalami kenaikan kembali.

"Kalau stok masih ada tapi mendekati hari raya Idul Fitri kemungkinan akan ada kenaikan mencapai Rp20 ribu, kalau sekarang Rp140 ribu bisa jadi menjelang Idul Fitri tembus Rp160 ribu per kilogram," ujar Sahal.

3. Harga cabai naik, minyak goreng turun

Ilustrasi penjualan daging sapi dan daging kerbau. (ANTARA FOTO/Rahmad)

Tidak hanya daging sapi mengalami kenaikan, harga cabai ikut mengalami kenaikan mendekati hari raya Idul Fitri. Terpantau cabai merah keriting, rawit hijau, dan rawit merahi ikut merangkak naik dibandingkan pada minggu lalu.

"Mungkin faktor cuca ekstrem yang terjadi beberapa minggu lalu ikut mempengaruhi karena banyak petani gagal panen sehingga ketersediaan cabai di pasar tidak banyak," terang Sahal.

Harga cabai merah keriting Rp 35 ribu per kilogram yang sebelumnya Rp29 ribu, cabai rawit hijau Rp35 ribu per kilogram sebelumnya Rp30 ribu per kilogram, dan cabai rawit merah Rp31 ribu per kilogram sebelumnya Rp28 ribu per kilogram. Terdapat penurunan harga kebutuhan pokok lainnya yaitu minyak goreng curah.

"Minyak goreng curah sekarang berangsur turun, sekarang Rp21 ribu per liter yang sebelumnya Rp24 ribu per liter," ujar Sahal.