Jelang Pensiun, Panglima TNI Hadi Dapat Penghargaan dari Singapura

29 Okt 2021, 23:23 WIB

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto usai menerima penghargaan dari Presiden Singapura Halimah Yacob (Dokumentasi Puspen TNI)

Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menerima penghargaan bernama Darjah Utama Bakti Cemerlang dari Pemerintah Singapura, pada Jumat (29/10/2021). Penghargaan itu diberikan langsung oleh Presiden Negeri Singa Halimah Yacob kepada Hadi. Itu sebabnya Hadi absen dalam seremoni pelepasan Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada pagi tadi.

"Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentara) merupakan penghargaan yang diberikan Pemerintah Singapura sebagai bentuk penghormatan atas jasa Panglima TNI," demikian isi keterangan tertulis yang disampaikan oleh Puspen TNI, hari ini.

Ini menjadi penghargaan kedua yang diterima oleh Hadi. Pada Selasa, 26 Oktober 2021, Hadi juga menerima penghargaan kehormatan dari Pemerintah Australia yakni Honorary Officer of The Order of Australia in The Military Division.

Apa makna penghargaan yang diterima oleh Hadi dari Presiden Negeri Singa?

1. Penghargaan yang diterima Hadi cerminan hubungan erat antara Singapura dan RI

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kedua dari kanan) ketika berada di Istana Kepresidenan Singapura dan terima penghargaan (www.instagram.com/@puspentni)

Berdasarkan keterangan tertulis dari Puspen TNI, penghargaan mencerminkan hubungan yang semakin kuat antara Indonesia dan Singapura di bidang militer. Kedua negara, kata Puspen TNI, juga berkomitmen dalam melaksanakan dan meningkatkan berbagai bentuk hubungan bilateral persahabatan di bidang pertahanan serta militer.

Kerja sama militer yang terjalin erat di antara kedua negara terwujud ketika Angkatan Laut Singapura membantu proses pencarian kapal selam Nanggala 402, yang tenggelam di perairan Bali pada April 2021 lalu.

2. Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo juga pernah terima penghargaan serupa

Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Selain Hadi, penghargaan serupa juga pernah diterima oleh mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo pada Maret 2018 lalu. Presiden Singapura Halimah Yacob juga memberikan penghargaan serupa di Istana Kepresidenan.

"Ini merupakan penghargaan yang sangat luar biasa, karena ketika saya sudah tidak menjabat sebagai Panglima TNI, saya masih diperlakukan seperti layaknya Panglima TNI," ujar Gatot mengenai penghargaan ini melalui akun Twitternya.

Usai menerima penghargaan tersebut, Gatot juga mendapatkan undangan bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Gatot dan Lee berbincang mengenai hubungan kedua negara.

3. Singapura pernah sebut ingin meningkatkan kerja sama militer di bidang kontra terorisme

Pertemuan virtual Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Jenderal Melvyn Ong dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada April 2021 (Dokumentasi Puspen TNI)

Sementara, dalam pertemuan virtual di antara panglima angkatan bersenjata kedua negara, Singapura sempat mengurai harapan ingin meningkatkan kerja sama dengan TNI di bidang kontra terorisme dan keamanan maritim.

Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Jenderal Melvyn Ong dalam virtual call pada April 2021 lalu mengatakan, kerja sama kedua militer diharapkan bisa diwujudkan dalam tahun-tahun mendatang.

Dalam kesempatan itu, Panglima TNI Hadi Tjahjanto menegaskan, kerja sama pertahanan merupakan salah satu pilar penting dalam hubungan bilateral Indonesia-Singapura. Oleh karena itu, jelasnya, kemitraan strategis antara TNI dan SAF (Angkatan Bersenjata Singapura) harus terus dipertahankan.

"Di bidang pertahanan dan keamanan, terdapat saling ketergantungan antara Indonesia dan Singapura karena letak posisi geografis dan perkembangan lingkungan strategis kawasan, sehingga kemitraan bilateral perlu dipertahankan," tutur Hadi lagi.