Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jelang Puncak Haji, Layanan Bus Salawat Dihentikan Sementara

Bus selawat untuk jemaah haji di Makkah. (IDN Times/Sunariyah)
Intinya sih...
  • Bus salawat akan berhenti sementara sebelum puncak ibadah haji pada 1 Juni 2025 pukul 12.00 waktu Arab Saudi.
  • Jemaah haji diimbau untuk fokus beribadah di hotel atau masjid terdekat dan mempersiapkan puncak ibadah haji.
  • Layanan bus salawat akan kembali beroperasi pada 10 Juni 2025, setelah jemaah haji menyelesaikan rangkaian Armuzna.

Jakarta, IDN Times – Layanan bus salawat yang biasanya melayani jemaah haji selama 24 jam akan dihentikan sementara menjelang pelaksanaan puncak ibadah haji. Operasional bus akan kembali dilanjutkan setelah masa puncak ibadah haji selesai. Dalam pengumuman resmi melalui aplikasi Kawal Haji, Sabtu (31/5/2025), disampaikan penghentian layanan dimulai pada Minggu (1/6/2025) pukul 12.00 waktu Arab Saudi. 

"Masa layanan bus salawat sebelum fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) akan berhenti sementara pada Minggu 5 Zulhijah 1446 H atau 1 Juni 2025 M pukul 12.00 WAS (Bada Zuhur)," bunyi pengumuman tersebut.

1. Jemaah diminta beribadah di hotel atau masjid terdekat

Jemaah haji usai salat sunah ihram di maskid Bir Ali (Media Center Haji/Rochmanudin)

Seluruh bus akan ditarik oleh otoritas Arab Saudi guna persiapan mobilisasi jemaah haji ke Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna). Jemaah haji diimbau untuk beribadah di hotel atau masjid terdekat dan fokus mempersiapkan puncak ibadah haji. 

"Fokus pada persiapan puncak ibadah haji yang akan tiba 5 hari mendatang. Isi hari hari dengan ibadah yang minim tenaga, tetapi maksimal pahala, seperti berzikir, membaca Al-Quran, atau memperdalam ilmu manasik dan makna ibadah haji yang kita lakukan," ujar Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Arfi Hatim. 

2. Jaga kondisi fisik dan mental jelang Armuzna

Jemaah haji berkumpul di Muzdalifah (IDN Times/Sunariyah)

Rangkaian Armuzna adalah bagian paling menantang dalam pelaksanaan ibadah haji. Oleh karena itu, jemaah haji harus memastikan kondisi fisik dan mental dalam keadaan optimal. 

Terdapat langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh jemaah haji untuk menjaga kebugaran fisik dan mental, salah satunya dengan menerapkan pola makan sehat dan teratur agar tubuh tidak mudah sakit. 

Selain itu, penting juga untuk menjaga asupan cairan serta membatasi aktivitas di luar ruangan yang tidak perlu menjelang puncak ibadah haji. Jika jemaah haji perlu melakukan aktivitas di luar ruangan, disarankan untuk memakai alat pelindung diri (APD). 

"Gunakan masker, kacamata, payung, dan alas kaki yang nyaman. Minum oralit juga yang sudah dibagikan petugas haji," ujar Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), Kloter 15, Embarkasi Bekasi, dr. Mohan Guguh Andreta.

3. Layanan bus akan aktif kembali pada 10 Juni 2025

IDN Times/MCH

Layanan bus salawat akan kembali beroperasi pada Selasa, 14 Zulhijah 1446H atau 10 Juni 2025 pukul 00.00 WAS. 

Jemaah haji dijadwalkan bergerak ke Arafah pada 4 Juni 2025, dengan puncak ibadah ditandai dengan wukuf pada Kamis, 9 Zulhijah (5 Juni 2025) di Arafah. Selanjutnya, jemaah haji akan menjalani mabit di Muzdalifah dan Mina, serta melakukan lempar jumrah aqobah pada 10 Zulhijah (6 Juni 2025) serta lempar tiga jumrah pada 11, 12, dan 13 Zulhijah (7-9 Juni 2025). 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us