Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jelang Puncak Haji, Tim Amirulhaj Kunjungi Pabrik Makanan Siap Saji

Makanan siap saji untuk jemaah haji saat puncak haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina). (Media Center Haji).
Intinya sih...
  • Manaf akan memproduksi 1,2 juta boks makanan siap saji untuk jemaah haji Indonesia di puncak haji.
  • Rombongan Amirulhaj mengunjungi pabrik Manaf dan mencicipi makanan siap saji seperti nasi uduk, ayam opor, dan ayam semur.
  • PPIH Arab Saudi menyiapkan makanan siap saji yang cukup gizi, higienis, praktis, dan sesuai selera jemaah haji Indonesia.

Makkah, IDN Times - Anggota Amirulhaj Arif Satria, Muhadjir Effendy, dan Arifatul Choiri Fauzi, bersama Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah mengadakan kunjungan ke pabrik makanan siap saji di sekitar Kota Makkah, Arab Saudi. Pabrik milik perusahaan Saudi Arabia bernama Manaf, yang merupakan mitra BPKH.

Manaf akan memproduksi sekitar 1,2 juta boks makanan siap saji yang akan dikonsumsi jemaah haji Indonesia pada saat puncak haji 7, 8, dan 13 Zulhijah 1446 H. Hal ini mengingat pada tanggal tersebut mobilitas transportasi di Makkah dan sekitarnya terbatas, akibat persiapan pergerakan jemaah haji menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

1. Ada menu nasi uduk, ayam opor, dan ayam semur

(Media Center Haji)

Pada kunjungan tersebut, rombongan Amirulhaj menyaksikan fasilitas produksi makanan, dan sekaligus mencicipi makanan siap saji tersebut.

Ada sejumlah menu yang disiapkan, di antaranya nasi uduk, ayam opor, dan ayam semur. Penyediaan makanan cepat saji tersebut tentu membantu jemaah.

Arif Satria menilai banyak potensi kerja sama antara perusahaan penyedia makanan dengan perguruan tinggi di Indonesia. Tentu mengingat banyaknya inovasi-inovasi produk pangan hasil penelitian perguruan tinggi yang bisa dihilirisasi.

"Diharapkan BPKH dapat menggandeng perguruan tinggi untuk mengembangkan program tersebut," ujar Arif, Senin (3/5/2025).

2. Persiapan menuju Armuzna

Ketua Amirulhaj yang juga Menteri Agama Nasarudin Amir saat meninjau tenda-tenda jemaah di Arafah, Makkah, Arab Saudi, Senin petang (2/5/2025). (Media Center Haji 2025)

Sebelumnya, Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Arfi Hatim, mengatakan jemaah akan mulai bergerak menuju Arafah pada Rabu, 4 Juni 2025. Ia mengingatkan jemaah agar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

Arfi mengajak seluruh jemaah untuk menyambut puncak haji dengan penuh ketenangan dan keikhlasan. Ia juga meminta ​​​seluruh petugas siap mendampingi dan memastikan jemaah dapat menjalankan ibadah dengan baik dan khusyuk.

"Semoga Allah SWT memudahkan setiap tahapan ibadah kita, menerima semua amal, dan menjadikan kita semua haji yang mabrur," pungkasnya.

Arfi menyebutkan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan jemaah antara lain:

1. Menjaga stamina. Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang tersedia.
2. Siapkan perlengkapan sejak malam sebelumnya, seperti pakaian ihram, identitas diri (misalnya kartu nusuk), obat-obatan pribadi, masker, dan pelindung panas, buku doa, Al-Quran, telepon seluler, charger, power bank dan lain sebagainya.
3. Ikuti arahan petugas kloter dan sektor. Jangan panik, karena pemberangkatan dilakukan secara bertahap.
4. Bawa bekal air minum dan makanan ringan jika diperlukan.

3. Distribusi makanan siap saji di Armuzna

(Media Center Haji)

Arfi mengatakan distribusi makanan kotak di hotel akan dihentikan dan diganti dengan makanan siap saji yang sedang dan akan secara bertahap dibagikan kepada jemaah pada saat puncak haji.

Arfi mengatakan, jelang Armuzna, kota Makkah akan padat dan sulit mendistribusi makanan. Karena itu, untuk memastikan kebutuhan konsumsi jemaah tetap terpenuhi selama masa terbatas ini, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan makanan siap saji (ready to eat) yang sudah dipastikan cukup gizi, higienis, praktis dan diharapkan sesuai selera jemaah haji Indonesia.

"PPIH telah menyiapkan makanan siap saji (ready to eat) yang sudah dipastikan cukup gizi, higienis, praktis dan Insya Allah sesuai dengan selera jemaah haji Indonesia," katanya, di Makkah, Sabtu, 31 Mei 2025.

Arfi menjelaskan, makanan siap saji ini dapat langsung dikonsumsi. Namun, supaya lebih enak, untuk nasi disarankan untuk direndam 5-10 menit sebelum dimakan. Sementara lauknya bisa disantap tanpa dipanaskan terlebih dahulu.

"Kami ingatkan bahwa begitu kemasan dibuka, makanan harus segera dikonsumsi. Tidak boleh disisakan untuk dimakan berikutnya. Hal ini demi menjaga kualitas makanan," jelasnya.

Makanan siap saji ini dikonsumsi dan diberikan untuk enam kali makan:

- 7 Zulhijjah atau Selasa, 3 Juni 2025 sejumlah 3 kali makan dengan menu pagi: Nasi Uduk, siang: Nasi Putih dan Semur Daging dan .alam: Nasi Putih dan Semur Ayam.
- 8 Zulhijjah atau Rabu, 4 Juni 2025 sekali makan dengan menu Pagi: Nasi Uduk. (siang dan berikutnya jemaah akan dapat konsumsi di Arafah)
- 13 Zulhijjah atau Senin, 9 Juni 2025, dua kali makan dengan menu siang: Nasi Putih dan Opor Ayam dan malam: Nasi Putih dan Rendang Ayam.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us