Jakarta, IDN Times - Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, memastikan, pihaknya masih mendalami adanya dugaan penipuan yang dilakukan oleh Jersy Sutanto, seorang korban kasus pembunuhan.
Diketahui, Jersy merupakan perempuan yang tewas dibunuh pacarnya berinisial H (34). Dia dikabarkan pernah terlibat kasus penipuan.
Adapun isu soal dugaan penipuan yang dilakukan Jersy beredar di jejaring media sosial Twitter. Bahkan disebutkan pula kerugian itu mencapai kurang lebih Rp2 miliar.
Terkait hal itu, Hengki memastikan pihak kepolisian bakal mendalami kabar adanya dugaan kasus penipuan.
"Masih kita dalami, masih pengecekan. Karena kalau dari si pelaku gak ngerti dia (korban) punya masalah utang atau penipuan, itu belum ada penjelasan," kata Hengki saat dihubungi, Jumat (28/9/2022).
Sementara itu, Kanit 3 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Widy Irawan, menegaskan, pihaknya masih menelusuri informasi yang tersebar di media sosial.
Kendati begitu pihaknya telah menanyakan hal itu kepada H. Namun, pelaku mengaku tak tahu.
Widy menuturkan, bakal terus mendalami berbagai dugaan kasus pembunuhan tersebut. Pelaku sendiri sejauh ini belum memberikan keterangan mendalam.
"Belum ada kaitannya. Makanya kami masih mendalami. Kan banyak warganet yang bercerita tentang itu, nah kami lagi dalami. Cuma keterangan dari tersangka utama itu belum mendalam. Masih kami dalami lagi," ujar dia.
Adapun kasus pembunuhan Jersy Sutanto sempat trending di media sosial Twitter pascajasad korban ditemukan di Jalan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kemudian salah satu akun Twitter, mengunggah foto korban berikut dengan tangkapan layar yang memberitakan tentang korban.
Pemilik akun tampak mengenal sosok korban. JS disebut-sebut telah melakukan penipuan hingga mencapai Rp2 miliar.
"Jersy Sutanto, penipu ± 2 miliar mati dibunuh terus dibuang," kata akun tersebut.