Wiranto Minta Pemecah Belah Persatuan Hentikan Kegiatan Selama Ramadan

Wiranto gelar rapat pleno pertama di bulan Ramadan

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menggelar rapat pleno usai pemilu 2019.

Rapat hari ini, Senin (6/5), dihadiri oleh jajaran Polri dan TNI serta Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara.

Baca Juga: Wiranto Pimpin Rakorsus Soal Permasalahan Pasca-Pemilu

1. Wiranto meminta pihak-pihak pemecah belah menghentikan kegiatannya

Wiranto Minta Pemecah Belah Persatuan Hentikan Kegiatan Selama RamadanIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Wiranto mengatakan, kepada pihak-pihak yang masih berupaya memecah belah persatuan, mendelegitimasi lembaga pemerintah, menyebarkan fitnah dan ujaran kebencian untuk segera menghentikan kegiatannya. Hal tersebut agar masyarakat menjalankan ibadah puasa Ramadan tahun ini dengan penuh kedamaian.

"Saya sudah mendapatkan informasi banyak sekali bahwa masih ada pihak-pihak tertentu di bulan suci Ramadan ini, terus melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut untuk memecah belah persatuan bangsa kita," ujar Wiranto usai rapat.

2. Aparat akan menindak tegas para pelanggar hukum

Wiranto Minta Pemecah Belah Persatuan Hentikan Kegiatan Selama RamadanIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menyikapi hal tersebut, Wiranto bekerja sama dengan aparat penegak hukum yaitu Polri dan TNI untuk menindak tegas pihak-pihak yang melawan hukum, khususnya yang bertujuan untuk mendelegitimasi penyelenggara pemilu.

"Dalam hal ini, aparat penegak hukum tidak akan ragu-ragu untuk menindak tegas siapa pun yang nyata-nyata melawan hukum dengan tujuan untuk mendelegitimasi penyelenggara pemilu, yang sementara ini sedang melakukan tugasnya dengan sungguh-sungguh dalam menuntaskan penghitungan suara," ujar Wiranto.

3. Wiranto mengapresiasi penyelenggara pemilu

Wiranto Minta Pemecah Belah Persatuan Hentikan Kegiatan Selama RamadanHalloRiau

Penghitungan suara masih terus dilakukan hingga hari ini. Wiranto pun mengapresiasi kinerja para penyelenggara pemilu. Menurutnya, mereka sudah melakukan tugas sebaik mungkin walaupun masih tidak terlepas dari kekurangan.

"Pemilu serentak di Indonesia banyak memakan korban, khususnya para petugas pemilu. Mereka adalah pahlawan demokrasi. Ini tentunya harus kita hargai karena mereka betul-betul sudah melakukan tugasnya dengan baik, aman, dan sukses. Bahkan mereka sudah mendapat ucapan selamat dan apresiasi tidak hanya dari bangsa kita sendiri, tetapi dari banyak negara lainnya," ujarnya.
 

Baca Juga: Wiranto: Tuduhan Pemerintah-Penyelenggara Pemilu Ada Konspirasi Ngawur

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya