BPBD DKI: 100 RW di Jakarta Rawan Banjir

928 titik lokasi untuk pengungsian sudah disiapkan

Jakarta, IDN Times - Plt Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengungkapkan terdapat 100 Rukun Warga (RW) di Jakarta yang rawan banjir. Seratus RW tersebut tersebar di 47 kelurahan.

Sabdo mengatakan daerah rawan banjir berada di empat kota yaitu Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara.

"Dari 100 RW ini, alhamdulillah hanya empat kota paling rawan kecuali Pulau Seribu dan Jakarta Pusat," kata Sabdo dikutip dari ANTARA, Kamis (16/12/2021).

1. Sudah disiapkan 928 lokasi pengungsian

BPBD DKI: 100 RW di Jakarta Rawan BanjirIlustrasi banjir (IDN Times/Sandy Firdaus)

Sebagai antisipasi penanganan banjir, BPBD DKI telah menyiapkan 928 lokasi pengungsian. Sabdo mengungkapkan lokasi pengungsian tersebut setidaknya bisa menampung 120 orang.

"Sekitar 928 titik pengungsian yang sudah kita siapkan itu kurang lebih bisa menampung 120 ribu jiwa. Kita sudah melakukan edukasi dan sosialisasi," tutur Sabdo.

Baca Juga: Murka Anies Akibat Sumur Resapan Dikritik, Kontraktor Dievaluasi

2. BPBD DKI edukasi warga soal mencegah COVID-19 di pengungsian

BPBD DKI: 100 RW di Jakarta Rawan BanjirBanjir di Pejaten Timur, Pasar Minggu (Dok. Humas Damkar DKI Jakarta)

Sementara, untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lokasi pengungsian, BPBD DKI telah memberikan edukasi kepada masuarakat. Edukasi tersebut melibatkan pemerintah kota setempat.

"Kita sudah melakukan skrining, pelatihan bahkan simulasi sudah dilakukan karena jangan sampai terjadi kasus baru di tempat pengungsian akibat banjir. Kita sudah bekerja," ujar Sabdo.

3. Masyarakat di daerah rawan bencana diimbau pantau medsos BPBD DKI

BPBD DKI: 100 RW di Jakarta Rawan BanjirMobil offroad bantu evakuasi mobil di daerah Kemang. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Sabdo mengimbau masyarakat di daerah rawan bencana untuk memantau akun media sosial resmi BPBD DKI Jakarta. Hal tersebut untuk mengantisipasi potensi bencana dengan terus memperbarui informasi.

Sabdo mengatakan, dengan mengetahui peringatan dini terkait kebencanaan, maka masyarakat dapat bersiap dan meminimalkan jatuhnya korban.

"Prinsipnya kalau kita bisa siap atau siaga, maka insyaAllah kita bisa mengatasi dan mempersiapkan diri," ujar Sabdo.

Baca Juga: Pemkot Jakarta Timur Bangun 1.000 Sumur Resapan buat Antisipasi Banjir

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya