Satgas: Kasus COVID-19 di 3 Provinsi Alami Tren Peningkatan

Satgas sebut CDC tempatkan Indonesia sebagai negara level 1

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengungkap ada tiga provinsi yang mengalami tren peningkatan kasus COVID-19. Kondisi tersebut tampak pada pekan terakhir Oktober 2021.

“Merujuk data tren positif pada 34 provinsi, terdapat tiga provinsi yang mengalami peningkatan pada pekan terakhir, yakni Jawa Barat, Gorontalo dan Maluku Utara,” ujar Wiku dikutip dari ANTARA, Selasa (2/11/2021).

Selain itu, sebanyak enam provinsi lainnya pada pekan sebelumnya juga mengalami peningkatan kasus COVID-19. Keenam provinsi itu yakni Bengkulu, Lampung, DI Yogyakarta, Banten, Sulawesi Barat, dan Papua.

1. Vaksinasi saja tak cukup menekan penyebaran COVID-19

Satgas: Kasus COVID-19 di 3 Provinsi Alami Tren Peningkatanilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Uni Lubis)

Ia mengatakan perlu antisipasi dan evaluasi agar COVID-19 tidak kembali meningkat pada pekan berikutnya. Cakupan vaksinasi untuk membentuk kekebalan komunal terus diperluas dan ditingkatkan agar mendapatkan perlindungan maksimal.

“Akan tetapi perlu diingat bahwa vaksinasi saja tidak cukup untuk menekan penularan, seperti yang terjadi di sejumlah negara,” ujar dia.

Wiku pun menekankan agar masyarakat terus memperketat penerapan protokol kesehatan. Menurutnya, protokol kesehatan merupakan modal untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan pemulihan ekonomi.

Baca Juga: [LINIMASA-8] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

2. Contohkan peningkatan COVID-19 di Singapura dan Australia

Satgas: Kasus COVID-19 di 3 Provinsi Alami Tren Peningkatanilustrasi infeksi virus corona COVID-19 (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut dia, upaya yang tidak menyeluruh berpotensi meningkatkan kasus COVID-10. Ia pun mencontohkan Singapura dan Australia yang tingkat vaksinasinya tinggi, namun terjadi lonjakan kasus.

“Australia dan Singapura, bahkan 60 persen penduduknya telah divaksinasi dosis lengkap. Namun akibat varian delta, begitu pembukaan (kegiatan) kasus maka langsung meningkat tajam 40 hingga 90 persen," kata Wiku.

"Ini menunjukkan bahwa pembatasan mobilitas dan upaya percepatan vaksinasi, bukanlah solusi tunggal untuk menekan kasus. Negara yang melakukan keduanya justru meningkat kasusnya karena aktivitas masyarakat yang tidak sejalan dengan disiplin protokol kesehatan,” imbuhnya.

3. Satgas sebut CDC tempatkan Indonesia sebagai negara level 1

Satgas: Kasus COVID-19 di 3 Provinsi Alami Tren PeningkatanIlustrasi mobilitas masyarakat selama PPKM Darurat (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Wiku menjelaskan perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia sepanjang 25 Oktober hingga 31 Oktober 2021 terus mengalami perbaikan. Tercatat penambahan kasus positif sebanyak 4.339, kasus aktif 12.318 kasus atau 0,29 persen, kesembuhan sebanyak 6.181 atau 96,33 persen, dan jumlah kematian sebanyak 200 kasus atau 3,38 persen.

Berkat terus membaiknya pandemik di Tanah Air, ia mengatakan Center for Disease Control (CDC) Amerika Serikat menempatkan Indonesia sebagai negara level satu dalam penanganan COVID-19.

“Saat ini, CDC menempatkan Indonesia sebagai negara dengan level satu di tengah pengendalian COVID-19 yang terus membaik. Saya mengapresiasi seluruh lapisan masyarakat yang turut dalam pencapaian yang baik ini,” ujar Wiku.

Baca Juga: PPKM DKI Jakarta Turun Jadi Level Satu

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya