Sementara itu berbicara mengenai koalisi, Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor mengungkapkan semula partainya ingin mencalonkan Yusril sebagai calon presiden. Namun, tak bisa karena terbendung undang-undang dan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kalau undang-undangnya itu MK ya beliau (Yusril) nggak bisa maju. Maka, artinya, lebih baik membuat poros baru berkoalisi dengan partai-partai yang lain," ujar Afriansyah Noor saat dikonfirmasi, Rabu (7/3).
Afriansyah membeberkan PBB membuka koalisi dengan sejumlah partai seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), hingga Partai Demokrat. Namun, tak menutup kemungkinan PBB membuat koalisi sendiri.
"(Sebenarnya) kami gak mikir koalisi, kami pikirkan diri kami sendiri, kenapa kami harus koalisi dengan Gerindra, PKS, atau partai lainnya kalau memang kami bisa membentuk fraksi sendiri?" tandasnya.