Jokowi Akan Bentuk Badan Riset untuk Tampung Gagasan Millennial

01 Feb 2019, 05:01 WIB

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo akan menampung ide-ide dan gagasan kaum millennial yang kreatif dan inovatif, dengan membentuk sebuah badan riset nasional.

Pernyataan itu ia sampaikan ketika menghadiri acara Peresmian Pembukaan Green Fest Tahun 2019 di Cendrawasih Room, Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis(31/1).

"Ke depan perlu namanya badan riset nasional. Konsolidasi dengan baik. Pemikiran tadi bisa kita tampung, bisa kita realisasikan," ujar Jokowi seperti dikutip dari Antara.

1. Jokowi dukung ide-ide kaum millennial

IDN Times/ Helmi Shemi

Dalam acara itu, Presiden menyempatkan diri untuk berdialog bersama beberapa anak muda millennial. Ia juga ikut menggali ide dan gagasan yang disampaikan oleh mereka.

Para millennial menyampaikan ide seperti keinginan mengembangkan listrik tenaga surya, budidaya mangrove, hingga budidaya dan pengelolaan kopi di Sumbawa.

"Saya kira bagus, memberikan peluang agar ide-ide bisa ditindak lanjuti. Baik secara komersial maupun riset," kata Jokowi setelah dialog dengan anak-anak muda kreatif tersebut.

2. Jokowi imbau millennial siap hadapi industri 4.0

IDN Times/Ashari Arief

Mantan Wali Kota Solo itu berpesan, millennial harus merespons dan mengantisipasi era revolusi industri 4.0 yang serba cepat.

"Bahwa kecepatan perlu direpsons. Dan kecepatan perlu diantisipasi. Perlu direncanakan jangan sampai tahu-tahu ditinggal. Jadi bisa cepat merespons perubahan-perubahan itu anak-anak muda, sehingga saya ingin melihat pemikiran-pemikiran apa. Jadi ide mereka apa, gagasan mereka apa. Saya ingin nangkap apa," ujarnya.

3. Banyak pembiayaan usaha yang ditawarkan kepada millennial

IMS 2019 (IDN Times/Ashari Arief)

Jokowi mengatakan, sudah banyak pembiayaan yang ditawarkan untuk usaha yang sedang dikembangkan oleh millennial.

"Contoh untuk pemula-pemula saya bisa ngambil apa peer to peer juga banyak. Kalau di BUMN ada KUR bunganya hanya 7 persen. Itu sudah lompatan menurut saya," ucap Jokowi.

Menurutnya, anak muda harus dapat bersaing ketika mengajukan pinjaman ke sebuah lembaga keuangan formal.

Ia menambahkan, millennial harus mengikuti perkembangan zaman, namun harus tetap mempertahankan karakter keIndonesiaan yang dimiliki.