Jokowi Bicara Pentingnya Pemerataan Vaksin di Forum ASEAN Business

25 Okt 2021, 17:47 WIB

Presiden Jokowi berpidato di ASEAN Business dan Investment Summit pada Senin (25/10/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyampaikan penanganan kesehatan harus menjadi prioritas utama di ASEAN saat ini. Jokowi juga menekankan tentang pentingnya pemerataan vaksinasi di semua negara. Hal itu sampaikan Jokowi dalam ASEAN Business and Investment Summit.

“Target vaksinasi penduduk ASEAN sebanyak 70 persen harus segera dicapai secepatnya. Pemerintah dan pelaku bisnis di kawasan harus bersinergi untuk melakukan aksi bersama, sedangkan ASEAN dalam jangka menengah perlu membangun protokol krisis kesehatan agar kawasan ASEAN lebih tahan menghadapi krisis kesehatan di masa depan,” ujar Jokowi seperti yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (25/10/2021).

1. Jokowi sebut pemulihan ekonomi ASEAN harus dipercepat dengan melakukan reaktivasi perjalanan yang aman

Presiden Jokowi berpidato di ASEAN Business dan Investment Summit pada Senin (25/10/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan pemulihan ekonomi ASEAN harus dipercepat dengan melakukan mengaktifkan kembali perjalanan yang aman dari pandemik. Termasuk untuk pariwisata.

“Menurut catatan UN-WTO tingkat pembatasan di Asia Tenggara adalah yang tertinggi di dunia yaitu mencapai 82 persen, dengan situasi COVID-19 yang semakin terkendali, pembatasan tersebut bisa dikurangi. Mobilitas bisa dilonggarkan, tetapi harus menjamin aman dari risiko pandemik,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta agar ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework yang digagas Indonesia setahun yang lalu segera diimplementasikan.

“Pengakuan sertifikat vaksin di kawasan termasuk interoperabilitas sistem vaksin harus segera dilakukan. Pengaturan travel bagi masyarakat yang telah divaksinasi dan sehat, negatif COVID harus dibuat. Vaccinated travel lane di kawasan,” ucap Jokowi.

2. Jokowi ingin ASEAN segera fasilitasi mobilitas masyarakat dengan aman

Warga beraktivitas di zona merah COVID-19 RT 006 RW 01, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Jokowi menuturkan apabila semua negara di ASEAN segera memfasilitasi mobilitas masyarakat dengan aman, maka roda ekonomi bisa kembali bergerak. Dia lalu mengungkapkan bahwa Indonesia telah membuka Bali untuk turis internasional. Dia menjamin pembukaan Bali untuk perjalanan internasional ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Indonesia membuka Bali setelah tingkat vaksinasi Bali secara penuh telah mencapai 84,8 persen. Indonesia akan membuka secara bertahap wilayah yang lain yang tingkat vaksinasi penuhnya melebihi 70 persen,” ujar Jokowi.

3. Jokowi dorong percepatan kegiatan ekonomi kawasan menuju ekonomi digital

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas di Istana Merdeka pada Senin (19/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Lebih lanjut, orang nomor satu di Indonesia ini menyampaikan agar adaptasi kegiatan ekonomi kawasan menuju ekonomi digital harus dipercepat di semua negara. Dia menyebut teknologi digital menjadi solusi yang paling efektif dalam menyiasati keterbatasan pergerakan dan tatap muka dalam kegiatan ekonomi masyarakat.

“Sebagai kawasan dengan pertumbuhan internet tercepat di dunia, potensi ekonomi digital ASEAN sangat besar. Selama pandemik ekonomi digital tumbuh mencapai 100 miliar dolar Amerika Serikat di tahun 2020. Hal ini menjadi batu lompatan kemajuan ekonomi di kawasan kita,” terangnya.