Jakarta, IDN Times - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin menepis anggapan publik yang menyatakan petahana Joko 'Jokowi' Widodo anti Islam. Ia mengatakan dengan memilihnya sebagai cawapres, hal itu menandakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu cinta pada ulama.
Tidak hanya itu, Ma'ruf juga memuji Jokowi rajin beribadah, dan itulah salah satu alasan dirinya bersedia dijadikan cawapres Jokowi.
Ma'ruf memang sebelumnya mengaku ia tidak pernah menyangka akan dipilih sebagai calon wakil presiden Jokowi. Dengan memilihnya seorang ulama menjadi pendamping, kata dia, menandakan Jokowi cinta pada ulama.
"Beliau bisa memilih profesional, politisi, tapi Beliau justru memilih ulama, karena Beliau sangat mencintai ulama," ujar Ma'ruf di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Minggu (23/9).
Ma'ruf juga menepis anggapan publik bahwa Jokowi anti-Islam. Menurut dia, mantan Wali Kota Solo itu pro dengan Islam, dan itulah alasan ia bersedia dipinang untuk Pilpres 2019.
"Karena itu kalau ada isu Beliau anti ulama, anti Islam, isu itu adalah bohong. Tidak benar. Jangan dipercaya. Apalagi Beliau komunis dan sebagaunya. Beliau mencintai ulama, dan saya tahu betul makannya saya mau," kata dia.
Ma'ruf juga memuji Jokowi yang terbilang rajin beribadah. Jokowi pernah datang terlambat bertemu dengannya, karena masih menjalankan ibadah salat.
"Saya kemarin foto bersama Beliau, kemudian Beliau datang terus saya tunggu-tunggu Beliau salat ashar dulu. Saya belum salat dan Beliau sudah salat dulu, kiai kalah. Jadi saya pikir orang ini baik," ungkap dia.
Semoga ucapan Pak Ma'ruf benar adanya ya guys.