Jakarta, IDN Times - Kedekatan hubungan ormas Pemuda Pancasila dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo sudah terlihat sejak ia terpilih di periode pertama. Kini, saat ia terpilih kembali jadi orang nomor satu di negeri ini, hubungan kedekatan tersebut tak lagi canggung ditunjukkan. Bahkan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu merasa bersyukur ada tiga kader terbaik dari ormas Pemuda Pancasila yang terpilih masuk jadi menteri dan pejabat tinggi di pemerintahan saat ini.
Ketiga kader yang dimaksud itu yakni Zainuddin Amali (Menpora), La Nyalla Mattalitti (Ketua DPD) dan Bambang Soesatyo (Ketua MPR).
"Itu yang patut kita syukuri," ujar Jokowi ketika menghadiri pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) Pemuda Pancasila pada Sabtu (26/10) di Jakarta.
Dalam acara itu, Jokowi terlihat mengenakan pakaian loreng jingga, seragam khas ormas yang dipimpin oleh Japto Soerjosoemarno tersebut. Uniknya, dalam pidatonya, Jokowi turut menyinggung soal proses penyusunan kabinet Indonesia Maju yang diumumkan ke publik pada pekan ini.
Menurut Jokowi, untuk menyusun kabinet yang beragam bukan lah pekerjaan yang mudah. Padahal, ada sekitar 300 nama yang disodorkan kepadanya untuk dijadikan menteri. Namun, ia hanya bisa memilih 34 orang.
"Oleh sebab itu, saya sadar mungkin yang senang dan gembira karena terwakili dalam kabinet itu hanya 34 orang yang dilantik. Yang kecewa berarti lebih dari 266 orang. Pasti kecewa, artinya yang kecewa pasti lebih banyak dari yang senang," tutur dia lagi.
Jokowi bahkan sempat meminta maaf apabila mereka yang merasa kecewa itu turut hadir dalam Mubes PP. Lho, untuk apa Jokowi minta maaf di Mubes PP? Bukan kah penyusunan kabinet menteri merupakan hak prerogatifnya sebagai presiden?