Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa di Turki dan Suriah. Menurutnya, bantuan itu akan segera dikirim.
"Ini sedang disiapkan bantuannya oleh Menteri Luar Negeri, Kemenhan, dan juga oleh Kementerian Sosial, baru disiapkan dan segera akan dikirim secepatnya. Ini tadi pagi masih mencari pesawat," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Setidaknya 3.452 orang tewas akibat gempa dashyat yang mengguncang Turki dan perbatasan Suriah pada Senin, 6 Februari 2023 pagi. Gempa Turki ini berkekuatan 7,8 M.
Dilansir dari CNN, Selasa (7/2/2023), total korban tewas di Turki ada 2.316 orang dan total korban tewas di Suriah naik menjadi 1.136 orang.
Jumlah orang yang terluka pun melonjak naik menjadi 15.762 orang. Rinciannya, korban luka di Turki 13.293 orang dan Suriah 2.469 orang.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki atau AFAD, selain korban tewas dan luka, setidaknya 5.606 bangunan juga runtuh.
Total, terdapat 19.574 personel penyelamat bekerja di wilayah gempa untuk menyelamatkan korban yang dikhawatirkan tertimbun bangunan runtuh.
Sementara, Suriah yang juga terdampak gempa, dilaporkan mengalami kondisi yang mengerikan. Sejumlah rumah sakit mulai mengalami pemadaman listrik.
Sejumlah rumah sakit di Suriah memang selama bertahun-tahun mengandalkan pasokan listrik dari Turki dan kini harus bergantung pada generator yang membutuhkan solar.
Wilayah Suriah yang paling parah terdampak gempa Turki adalah Aleppo, Lattakia, Hama, Idlib dan Tartous yang berbatasan langsung dengan Turki.