Jokowi Terkait KSAL Pengganti Yudo Margono: Yang Pasti Bukan Bintang 1

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian membeberkan apa saja yang menjadi arahannya kepada Yudo setelah dilantik menjadi Panglima TNI. Terpenting, kata dia, TNI harus bisa netral di tahun politik 2024.

"Agar menjaga netralitas TNI agar tidak ketarik-tarik ke dalam politik praktis yang penting, karena dan pentingnya sinergi TNI dan Polri dalam menjaga kondusivitas negara kita," ucap dia.

"Karena penting stabilitas politik, stabilitas keamanan penting dalam rangka pembangunan negara, pembangunan ekonomi kita, dalam situasi yang tidak pasti karena ketidakpastian global," sambungnya.

Jokowi juga meminta Yudo untuk terus menjaga kecintaan raykat kepada TNI. Menurut Jokowi, kecintaan rakyat kepada TNI saat ini sudah berada di posisi tertinggi.

"Kepercayaan ini harus dijaga terus dengan profesionalisme di tubuh TNI yang terus harus ditingkatkan," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, Yudo mengaku mendapat tugas untuk senantiasa menjaga kedaulatan bangsa hingga persatuan dan kesatuan. Menurutnya, hal tersebut yang akan menjadi prioritas kerjanya.

"Nah, awal ini nanti kan ada exit briefing, nanti dari Panglima TNI Pak Andika yang lama, nanti tentunya saya akan entry briefing dulu, kita kumpulkan dulu para staf, para kepala staf angkatan, kemudian juga staf Mabes TNI untuk merumuskan, itu baru kita melangkah ke yang kemarin saya sampaikan sesuai dengan program prioritas saya yang 4 itu," kata Yudo.

Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) itu menegaskan, TNI netral di Pemilu 2024. TNI tak akan terpengaruh dan masuk ke dalam politik praktis.

"Kita dari dulu kan TNI netral kan, itu akan kita pertahankan terus apalagi di tahun politik, tentunya harus menjaga kondusivitas politik maupun situasi yang ada itu," kata dia.