Jubir Anies: Kami Optimis Pramono-Rano Menang Satu Putaran Pilkada

18 Nov 2024, 16:31 WIB

Juri bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid ingin paslon Pramono Anung-Rano Karno menang satu putaran. (Dokumentasi Tim Media Pramono-Rano)

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, sudah memastikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu lebih memilih melabuhkan dukungan pada pasangan calon gubernur nomor urut tiga Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024. Maka itu, ia berharap Pramono-Rano menang satu putaran.

"Kan kita sudah ada deklarasi, sudah memajang foto Mas Anies (di posko Pramono). Mas Anies sudah bertemu (dengan Pramono-Rano). Mas Anies juga sudah jelas memberikan dukungan dan doa," ujar Sahrin ketika dikonfirmasi, Senin (18/11/2024).

Anies menerima kunjungan Pramono-Rano pada 15 November 2024 di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dokumentasi kunjungan tersebut juga diunggah ke akun media sosial Anies dan Pramono.

Mereka terlihat tertawa lepas ketika berbincang di pendopo Anies. Dalam pertemuan tersebut, Pramono dan Rano disuguhi lontong sayur dan kopi.

"Kami tahu bahwa setelah pertemuan kemarin antara Mas Anies dan Mas Pram dan Bang Doel (Anies melabuhkan dukungan). Bahwa apa yang disampaikan oleh Mas Anies, kami harus mempercayai," tutur dia.

Kini, tim Anies tinggal mewujudkan kerja-kerja pemenangan bagi Pramono-Rano.

1. Pendukung Anies berkomitmen menangkan Pramono-Rano dengan buka posko Warga Kota Kawal TPS

Juri bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid ingin paslon Pramono Anung-Rano Karno menang satu putaran. (Dokumentasi Tim Media Pramono-Rano)

Usai mengetahui Anies mengarahkan dukungan pada Pramono-Rano, para pendukungnya berkomitmen membuka posko "Warga Kota Kawal TPS". Posko yang terletak di Jalan Opek Nomor 59, Ampera, Jakarta Selatan, ini diresmikan langsung Pramono pada Sabtu, 16 November 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Pramono mengaku terkejut dengan persiapan yang dilakukan para pendukung Anies yang lebih dikenal bernama Anak Abah.

"Begitu tadi masuk langsung diminta membuka tirai gambarnya saja sudah membuat terkejut. Apalagi naik ke atas melihat ini semua. Sungguh saya terkejut," kata mantan Sekretaris Kabinet itu.

Dengan adanya dukungan dari pendukung Anies, Pramono pun semakin yakin bisa memenangkan Pilkada Jakarta 2024 satu putaran.

"Dan dengan izin Allah saya kok yakin banget ini satu putaran," tutur dia.

2. Alasan Anies akhirnya berikan dukungan kepada Pramono-Rano

Anies Baswedan Terima Pramono-Rano di Kediaman (dok. Tim Pramono-Rano)

Lebih lanjut, Sahrin mengungkap, tiga alasan Anies melabuhkan dukungannya kepada paslon Pramono-Rano.

"Yang pertama, melihat rekam jejak, track record. Memang Mas Pram memiliki posisi-posisi strategis dan semua tertunaikan. Yang kedua, melihat visi dan misi yang dibawa, apa janji yang disampaikan oleh sang calon," kata dia.

Sahrin mengatakan, Anies telah mempelajari visi misi yang dibawa Pramono-Rano. Visi misi tersebut dinilai sebagai upaya melanjutkan program dan kebijakan Anies selama memimpin Jakarta pada 2017-2022.

"Keselarasan ini yang menjadi rujukan utama kenapa Mas Anies memberikan dukungan terhadap Mas Pram dan Bang Doel," tutur Sahrin.

3. Pramono-Rano diharapkan bisa jadi jembatan yang hubungkan semua warga Jakarta

Pramono Anung dan Rano Karno jelang debat Pilkada DKI terakhir, Minggu (17/11/2024). (IDN Times/Muhammad Ilman Nafi'an).

Alasan kedua, lanjut Sahrin, Anies memberikan dukungan kepada Pramono-Rano lantaran mantan Sekretaris Kabinet Indonesia Maju tersebut dianggap bisa menjadi jembatan yang menghubungkan seluruh elemen masyarakat Jakarta.

"Sehingga harapan kita bahwa Jakarta yang damai, Jakarta yang sejuk, Jakarta yang maju kotanya, Jakarta yang bahagia warganya, ada pada sosok Mas Pram dan Doel," tutur dia.

Sementara, dalam fotonya di media sosial, Anies terlihat mengalungkan cukin Betawi ke leher Rano Karno. Setelah pertemuan itu, Anies terlihat mengantar Pramono ke mobilnya.

Dia juga terlihat berbincang serius dengan Pramono dari kaca mobil. Tidak dijelaskan hasil pertemuan antara tiga politikus tersebut. Sebab, agenda tersebut tertutup, sehingga tidak ada awak media yang meliput pertemuan itu.