Kaesang Ungkap Minat untuk Terjun ke Politik, Jokowi-Gibran Terkejut

24 Jan 2023, 19:14 WIB

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan adiknya, Kaesang Pangaregp (kanan) (www.instagram.com/@kaesangp)

Jakarta, IDN Times - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan bahwa adik bungsunya, Kaesang Pangarep tertarik untuk terjun ke dunia politik praktis. Kaesang mengungkapkan keinginan itu di depan sang ayah, Joko "Jokowi" Widodo dan dirinya saat pulang ke Solo.

"Yang kami bicarakan di meja makan itu Kaesang. Saya juga kaget, dia terbuka menyampaikan ke kami kalau ada ketertarikan di politik," ungkap Gibran seperti dikutip dari kantor berita ANTARA pada Selasa, (24/1/2023).

Ia mengaku masih belum tahu apakah minat Kaesang itu bakal ditindak lanjuti dengan ikut berpartisipasi di Pilkada serentak 2024. Gibran menyebut adiknya masih melakukan penjajakan lebih dulu.

"Gak tahu (apakah akan ikut Pilkada 2024) karena saya baru denger kemarin. Bapak juga kaget (dengar Kaesang minat ke politik). Biasanya gak pernah membicarakan itu, ini penjajakan dulu," tutur dia.

Lalu, mengapa Kaesang akhirnya berminat untuk terjun ke politik praktis? Apalagi sebelumnya ia pernah menertawakan Gibran dan sang ayah lantaran memiliki gaji lebih kecil ketika menjabat sebagai pejabat publik.

1. Kaesang ingin berkontribusi terhadap daerah

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (kanan) bersama putra bungsunya Kaesang Pangarep (www.instagram.com/@kaesangp)

Lebih lanjut, Gibran menjelaskan adik bungsunya itu tertarik terjun ke dunia politik karena ingin berkontribusi terhadap daerah. Menurut Gibran, pengalaman sebagai pemimpin sudah dimiliki Kaesang meski masih di dunia sepak bola. Selama beberapa tahun terakhir, Kaesang sudah terjun langsung mengurus klub sepak bola Persis Surakarta.

"Kalau saya lihat, misalnya Persis, itu kan yang kerja keras Kaesang. KLB (Kongres Luar Biasa) PSSI kan Kaesang juga intens di situ. Kalau saya lihat dia mampu meski masih muda. Tapi belajarnya cepat," kata Gibran.

Ia juga sempat mengajak Kaesang dan Jokowi ke beberapa proyek infrastruktur yang sedang dikerjakan di Surakarta. Dari sana, ia melihat minat adik bungsunya itu untuk berkontribusi.

"Kemain kan kami ajak juga ke Solo Safari, Technopark, Ngarsopuro. Ya, melihat pembangunan-pembangunan di Solo. Pokok e ada ketertarikan untuk membangun, ikut membantu, lebih ke kontribusi," tutur dia.

2. Gibran bantah ada dinasti politik di keluarganya

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka (dok. Tangkapan Layar)

Lebih lanjut, Gibran mengaku belum tahu partai politik mana yang akan dijadikan kendaraan oleh Kaesang. Ia menyerahkan keputusan tersebut kepada Kaesang.

"Nanti, biar Kaesang yang memutuskan," katanya lagi.

Sementara, ketika disinggung bahwa hal tersebut merupakan bagian dari dinasti politik di Tanah Air, Gibran menepisnya. Sebab, kontestasi di dunia politik adalah kompetisi.

"Kan bisa menang, bisa kalah. Kaesang kemarin hanya melontarkan keinginan. Kalau soal keseriusan, nanti tanya ke Kaesang sendiri," tutur dia.

3. Kaesang sempat ogah terjun ke politik praktis karena jadi pejabat gajinya kecil

Prewedding Kaesang dan Erina (instagram.com/erinagudono)

Sementara, ketika berbicara di program siniar Deddy Corbuzier pada 2021 lalu, Kaesang mengaku ogah terjun ke dunia politik. Bahkan, ketika itu, ia blak-blakan menyebut lebih enak bekerja sebagai pengusaha. Sebab, gaji sebagai pejabat publik terlampau kecil.

"Saya kan tahu nih Mas Gibran, gaji wali kota (Solo) berapa. (Saat dibandingkan) sama saya hmm.. kasihan. Udah gajinya segitu kena COVID-19 lagi," kelakar Kaesang pada September 2021 lalu dan dikutip dari YouTube.

"Belum lagi dia harus bertanggung jawab terhadap ratusan ribu warga. Kan ribet. Mending saya, masih bisa santai, zoom call, menikmati hidup," tuturnya, bernada gurau.

Selain itu, Gibran juga dilarang mengurus bisnisnya setelah resmi dilantik menjadi Wali Kota Solo. Sejak Februari 2021, Gibran harus fokus mengurus warga Solo.