Kala Anggota DPR Terciduk Masih Pakai Gas Melon Subsidi

- Terciduk menggunakan gas melon untuk masyarakat miskin
- Habiburrokhman buka suara usai dihujat warganet
Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mengunggah kegiatannya di sebuah posko daerah pemilihannya di Jakarta Timur di akun Instagram resminya, @habiburokhmanjkttimur pada Minggu (17/8/2025). Unggahan itu berisi kegiatan saat ia memasak mi instan sambil menunggu timnya.
Dalam video itu juga berisi guyonan bahwa mi goreng selama ini hoaks, sebab menurut dia, memasak mi harus dengan cara direbus. Latar belakang video tersebut berada di dapur posko yang berisi banyak sembako.
“Oke guys, ini Om Dewan home alone di posko, teman-teman masih pada di Monas. Jadi untuk survive kita masak Indomie dan ada satu pertanyaan besar, ya, terkait mi instan ini dari Om Dewan, kan mi goreng nih, tapi kok masaknya direbus? Ini gimana nih coba teman-teman bisa bantu jawab? Mi goreng tapi direbus? Jangan-jangan zaman sekarang ini hoaks nih,” ujar Habiburokhman dalam unggahannya, dikutip IDN Times, Kamis (21/8/2025).
1. Terciduk menggunakan gas melon untuk masyarakat miskin

Melalui unggahan itu, warganet memelototi unggahan Habiburokhman tersebut sampai detail terkecil. Salah satunya tentang penggunaan gas LPG 3 kg atau gas melon yang tampak di video tersebut. Banyak yang mempertanyakan penggunaan gas subsidi tersebut oleh seorang anggota dewan atau timnya.
“Om Dewan kok pakai gas 3 kg? Itu kan khusus untuk untuk orang miskin,” tulis salah satu warganet di unggahan tersebut.
2. Habiburrokhman buka suara usai dihujat warganet

Menanggapi hujatan warganet itu, Habiburokhman menjelaskan, lokasi dalam video tersebut merupakan posko relawan atau posko daerah pemilihannya di Jakarta Timur. Ia menegaskan, tempat itu bukan kediaman pribadinya.
"Jadi gini, ya, itu adalah posko yang ditinggali oleh office boy kami yang disewa dan ditinggali oleh office boy kami. Jadi yang tinggal di situ adalah office boy, namanya Pak Abubakar," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2025).
Dia mengatakan, maksud dalam video itu karena dia ingin mengaitkan penggunaan gas melon tersebut dengan kondisi finansial sang office boy. Meski begitu, dia mengaku akan menerima semua kritik dari masyarakat sebagai masukan yang positif. Dia lantas membandingkan kritik itu dengan hujatan warganet terhadap Ketua DPR RI Puan Maharani.
"Jangankan seorang Habiburokhman yang hina ini. Mbak Puan, idola kami yang kerjanya sangat baik, kerjanya luar biasa, pidatonya salah satu pidato terbaik negarawan terbaik zaman reformasi ini, cuma gara-gara foto sedikit aja Mbak Puan d-ibully. Itulah situasi yang harus dengan ikhlas kami terima," kata dia.
3. Gaji DPR mencapai Rp100 juga menuai gelombang kritik

Diketahui, anggota DPR RI saat ini tengah menjadi sorotan publik setelah gaji yang mereka terima setiap bulannya sangat fantastis di tengah kondisi perekonomian yang kurang baik. Gaji DPR RI dikabarkan bisa mencapai Rp100 juta lebih.
Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, mengatakan, tidak ada kenaikan gaji anggota DPR. Namun, ia mengaku terdapat komponen tunjangan seperti tunjangan beras dan bensin yang naik sedikit.
Jumlah gaji dan tunjangan bersih anggota DPR sekitar Rp69 juta hingga Rp70 juta. Jumlah tersebut masih di luar tunjangan rumah sebesar Rp50 juta per bulan. Tunjangan ini sebagai kompensasi tidak adanya rumah jabatan yang diterima bagi DPR RI periode 2024-2029.
"Gaji, oh, ya, di luar perumahan. Gaji itu kan di luar perumahan kalau gak salah ada tunjangan beras, tunjangan apa lagi, ya, banyak tunjangan kesehatan, tunjangan-tunjangan apa lah, tapi di luar tunjangan rumah. Itu sekitar Rp70 juta per bulan," kata dia.