Kala Jokowi Tak Tegas Bantah Isu Mau Jadi Ketum Golkar (IDN Times/Adit)
Pernyataan mengejutkan disampaikan anggota Dewan Pakar Golkar, Ridwan Hisjam. Menurutnya, Jokowi sudah bisa dianggap menjadi kader partai dengan lambang pohon beringin itu sejak 1997 lalu. Sebab, di tahun itu ia menjadi Ketua Asosiasi Mebel Indonesia (ASMINDO) Solo Raya. Ia menjabat posisi itu pada periode 1997 hingga 2002.
Ia mengklaim ketika itu para pengurus organisasi pengusaha adalah kader Golkar. Dengan alasan itu, kata Ridwan, Jokowi dianggap pantas menjadi Ketua Umum Partai Golkar tanpa mengubah Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga. Sebab, menurut AD/ART, calon ketua umum Partai Golkar minimal telah menjadi kader selama lima tahun.
Mayoritas pengusaha pada periode itu kan adalah kader Golkar. Pak Jokowi itu datang dari unsur G atau golongan pengusaha. Pada waktu itu, dikenal kader Golkar merupakan kelompok ABG (ABRI, Birokrasi dan Golongan). Jadi, sejatinya Pak Jokowi itu ya kader Golkar," ujar Ridwan yang dihubungi IDN Times pada Selasa (19/3/2024).
Namun, ketika ditanyakan mengenai Kartu Tanda Anggota (KTA) Golkar milik Jokowi, Ridwan tak meresponsnya. Ia hanya menyebut bukan perkara sulit untuk mengantongi KTA Golkar.
"Kalau Anda gak punya KTA, besok akan kami keluarkan KTA-nya. KTA di Golkar itu bukan barang baru atau barang susah," tutur dia lagi.