Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Prabowo
Presiden RI, Prabowo Subianto (YouTube/Setpres)

Intinya sih...

  • Kelakar Prabowo takut dimarahi Menteri Agama karena pidato mepet Magrib

  • Lima menit lagi masih bisa? Prabowo bertanya apakah pidatonya masih bisa dilanjutkan selama lima menit lagi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ribuan tenaga pendidik sekolah rakyat seketika tertawa mendengar kelakar yang disampaikan Presiden RI, Prabowo Subianto.

Momen itu terjadi saat Prabowo memberikan pengarahan kepada 2.296 guru dan 155 kepala sekolah rakyat dari berbagai daerah di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025) sore.

1. Kelakar Prabowo takut dimarahi Menteri Agama

Presiden RI, Prabowo Subianto (YouTube/Setpres)

Prabowo menyampaikan pembekalan itu mepet dengan waktu ibadah salat Magrib. Ia pun mengungkapkan ingin menyudahi pidatonya lantaran takut dimarahi Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar yang juga hadir di lokasi.

"Cukup ya? Mau Magrib, mau Magrib," ucap Prabowo sembari menunjuk jam di pergelangan tangan kirinya.

"Nanti saya dimarahin Menteri Agama saudara-saudara sekalian," lanjut dia yang kemudian disambut tawa.

Seketika hadirin yang terhibur pun menyerukan nama Prabowo berkali-kali.

"Prabowo, Prabowo, Prabowo!" seru orang-orang yang hadir.

2. Lima menit lagi masih bisa?

(YouTube/Sekretariat Presiden)

Mendengar seruan itu, Prabowo kembali melayangkan lelucon. Sambil menghadap ke arah Menag, Prabowo bertanya apakah pidatonya masih bisa dilanjutkan selama lima menit lagi.

"Menteri Agama, lima menit masih bisa?" tanya dia.

Para hadirin tertawa lagi. Menag pun terlihat berdiri sebagai tanda hormat ke Prabowo.

3. Harus tahu wewenang, mana yang kurang berkuasa

Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 (ANTARAFOTO/Rivan Awal Lingga)

Di balik candaannya itu, Prabowo pun menyampaikan pesan moral bahwa setiap orang memiliki kewenangannya masing-masing.

Meski jabatan Prabowo secara struktural tata negeri lebih tinggi, tetapi dia mengakui kurang menguasai agama seperti Menag.

"Aku Presiden, tapi urusan agama, waduh aku tunduk juga sama Menteri Agama ini. Kita harus tahu, mana wewenang kita, mana yang kita kurang berkuasa," ucap dia.

Editorial Team