Jakarta, IDN Times - Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) mengungkapkan, timnya menemukan gunung bawah laut ketika melakukan ekspedisi menuju ke perairan Banda, Maluku.
Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat mengatakan, KRI Rigel-933 berlayar dari dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara, 16 Juni 2022 lalu untuk melakukan ekspedisi Jala Citra 2-2022 "Banda". Namun, KRI Rigel telah berhasil mendeteksi keberadaan gunung bawah laut itu sebelum tiba di Banda.
"KRI Rigel yang baru saja melintas dan belum sampai Banda, itu sudah menemukan gunung baru," ujar Nurhidayat dalam acara peluncuran buku hasil ekspedisi Jala Citra 1 bertajuk 'Menguak Kekayaan Bawah Laut Indonesia' seperti dikutip dari kantor berita ANTARA, Selasa (28/6/2022).
Ia mengatakan, ketinggian gunung bawah laut diperkirakan mencapai 2,4 kilometer. Sementara, kedalaman lereng atau kaki gunung mencapai 3,5 kilometer dari permukaan laut. Sedangkan, puncaknya berada di kedalaman 1 kilometer dari permukaan laut.
"Jadi, bisa dibayangkan, ketinggian gunung itu mencapai 2.400 meter. Apakah itu gunung berapi? Apakah nanti akan terjadi letusan? Kalau misalkan terjadi letusan, arahnya ke mana?" kata dia.
Ia menambahkan, temuan gunung bawah laut itu akan diteliti lebih lanjut oleh para akademisi. Sebelumnya, para akademisi itu juga sudah membuat jurnal mengenai temuan gunung di bawah laut.
Apa dampaknya temuan gunung baru bawah laut di Indonesia bagi peta perairan Indonesia?