Kapolda: Laporan Polisi di Polda Metro Jaya Tertinggi se-Indonesia

31 Des 2025, 11:59 WIB

Irfan Fathurohman

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Intinya sih...

Terdapat 2.425 perkara menonjol, termasuk penyalahgunaan narkotika, curanmor, dan pencurian.
Polda Metro berhasil mengungkap 7.426 kasus narkoba dengan jumlah tersangka mencapai 9.894 orang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri, mengungkap pihaknya telah menerima laporan polisi terbanyak dari seluruh polda di Indonesia selama 2025.

Berdasarkan data yang dipaparkan, ada sebanyak 329.120 laporan kejahatan di seluruh Indonesia. Polda Metro Jaya sendiri menerima 74.013 laporan kejahatan atau 16 persen dari jumlah laporan polisi nasional.

"Sepanjang tahun 2025, Polda Metro Jaya termasuk salah satu Polda dengan jumlah laporan polisi tertinggi di Indonesia. Berkontribusi sekitar 16 persen dari total laporan polisi nasional," kata Irjen Asep dalam rilis akhir tahun 2025 di Polda Metro Jaya, Rabu (31/12/2025).

1. Terdapat 2.425 perkara menonjol

Ilustrasi Polisi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dari laporan polisi yang diterima, terdapat 2.425 perkara menonjol. Dari angka tersebut, ada tiga jenis kejahatan terpopuler.

“Penyalahgunaan dan peredaran narkotika, curanmor dan pencurian dan pemberatan (curat),” kata Asep.

2. Ada 7.426 kasus narkoba selama 2025

Ilustrasi Polisi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kasus narkoba, Polda Metro berhasil mengungkap 7.426 kasus selama 2025. Dengan jumlah tersangka mencapai 9.894 orang.

“Berdasarkan hasil perhitungan jumlah jiwa yang terselamatkan, upaya yang kami lakukan sudah berhasil menyelamatkan 10.164.673 jiwa,” kata dia.

3. Terdapat 440 kasus tawuran

Ilustrasi Polisi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Polda Metro juga telah menangani 440 kasus tawuran yang terjadi sepanjang 2025. Seluruhnya ditangani melalui pendekatan preventif dan penegakkan hukum yang tegas.

“Dengan didukung oleh stakeholder terkait,” ujar Asep.