Jakarta, IDN Times - Masjid Sekolah Menengah Atas (SMA) 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara menjadi lokasi ledakan pada Jumat (7/11/2025), hingga mengakibatkan jatuhnya banyak korban luka. Yang miris, terduga aktor peledakan tersebut adalah siswa yang mengalami bullying.
Menanggapi hal ini, Pemerhati Anak dan Pendidikan dan juga Komisioner KPAI Periode 2017-2022, Retno Listyarti mengatakan kasus ini jadi sinyal bullying belum jadi pengarusutamaan sekolah. Dia mengatakan, hampir di semua jenjang dan meliputi mayoritas sekolah di Indonesia.
"Menormalisasi bully di sekolah akan berdampak buruk pada tumbuh kembang anak, baik anak korban, saksi maupun pelaku. Bully sangat berbeda dengan bercanda karena kalau bercanda kedua pihak tertawa bahagia, sedangkan bullying satu pihak tertawa dan pihak lain tersakiti dan tertindas," ujar Retno, dikutip Senin (10/11/2025).
