Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi PDI Perjuangan (IDN Times/Aryodamar)
Ilustrasi PDI Perjuangan (IDN Times/Aryodamar)

Intinya sih...

  • KPK panggil 3 saksi, termasuk Wasekjen PDIP Adhi Dharmo

  • Adhi sebelumnya diperiksa KPK pada Juli 2024 terkait kasus yang sama

  • Adhi jelaskan pertemuan dengan eks Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Wasekjen PDI Perjuangan Yoseph Aryo Adhi Dharmo. Ia dijadwalkan diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pembangunan jalur kereta api di Ditjen Perkeretaapian Wilayah Jawa Timur.

"Hari ini Senin KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dugaan tindak pidana korupsi terkait pembangunan jalur kereta api di lingkungan DJKA Wilayah Jawa Timur," ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo pada Senin (15/9/2025).

1. KPK panggil 3 saksi

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo (IDN Times/Aryodamar)

Selain Adhi Dharmo, KPK memanggil dua saksi lainnya. Mereka adalah Linawati (Staf di Koordinator Pengadaan Transportasi Darat dan Kereta Api Kementerian Perhbungan) dan Zulfikar Tantowi (Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Biro LPPBM).

"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK," ujarnya.

2. Wasekjen PDIP sempat diperiksa KPK pada Juli 2024

Gedung KPK (IDN Times/Aryodamar)

Adhie sebelumnya pernah diperiksa KPK dalam kasus yang sama pada Kamis, 18 Juli 2024. Saat itu, ia mengaku memberikan keterangan kepada KPK soal operasional Tim Pemenangan Jokowi-KH Maruf Amin di Pemilu 2019, yang saat itu dipimpin Erick Thohir dan Hasto Kristiyanto sebagai sekretarisnya.

Adhie mendapat tugas sebagai Kepala Sekretariat Tim Pemenangan Jokowi-KH Maruf Amin pada Pemilu 2019. Ia diperiksa soal fotonya dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
“Pemeriksaan dipanggil terkait adanya foto saya  bersama dengan Pak Budi Karya Sumadi,” kata Adhie dalam keterwakilannya, Sabtu (20/7/2024).

3. Wasekjen PDIP jelaskan pertemuan dengan eks Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

Mantan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam membangun sektor transportasi serta tetap bekerja dengan penuh cinta. (Dok. Kemenhub)

Adhie menjelaskan, pertemuan dengan BKS itu adalah dalam kapasitas sebagai kepala sekretariat tim pemenangan Jokowi-Maruf Amin. Kepada BKS, ia melaporkan mengenai adanya beberapa operasional rumah aspirasi relawan Jokowi-Amin yang beralamat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, yang harus ditindaklanjuti.

“Karena pembentukan Rumah Aspirasi di awal sebagaimana arahan Erick Thohir sebagai ketua tim pemenangan bahwa operasionl Rumah Aspirasi di-handle oleh Pak Budi Karya Sumadi. Penugasan saya menghadap Pak Budi Karya Sumadi atas  perintah Bapak Hasto Kristiyanto dalam kapasitas sebagai sekretaris tim pemenangan Jokowi-Maruf Amin,” ujar Adhie.

Editorial Team