Kecelakaan Motor dan Truk BBM Pertamina di Depok, Satu Tewas

Rasman menuturkan, pada saat kejadian, antara pemotor dan truk pengangkut BBM melaju dari arah Ciputat menuju Parung. Namun, setelah melewati pertigaan Cinangka, pengendara motor berusaha menyalip truk BBM dari arah kiri dan secara mengejutkan melakukan rem mendadak.

"Pemotor rem mendadak lalu jatuh hingga pembonceng terpental hingga masuk kolong mobil belakang sebelah kiri," tutur Rasman.

Akibatnya pembonceng meninggal dunia akibat terlindas truk pengangkut BBM yang memiliki muatan 8 ribu liter. Sementara pengemudi motor mengalami luka pada bagian kepala dan tubuh, namun kondisinya selamat.

"Mobil truk BBM tak melaju kencang, namun tidak dapat rem mendadak sehingga korban yang masuk ke dalam kolong truk meninggal," terang Rasman.

Rasman mengungkapkan, akibat kecelakaan tersebut warga bersama pihak kepolisian membantu mengevakuasi korban kecelakaan. Korban telah dilarikan ke RSUD Kota Depok untuk dilakukan penanganan.

"Korban kecelakaan sudah di bawa ke RSUD Kota Depok, untuk yang selamat segera mendapatkan pertolongan," ungkap Rasman.

Rasman menjelaskan, anggota Laka Lantas Polres Metro Depok sedang melakukan olah tempat kejadian perkara. Sejumlah saksi yang mengetahui peristiwa tersebut sudah dikumpulkan untuk dimintai keterangan.

"Kami mencoba mencari CCTV di lokasi sekitar untuk menyimpulkan penyebab kecelakaan tersebut," jelas Rasman.

Seorang saksi mata, Darmawan mengatakan, pada kejadian kecelakaan satu orang yang dibonceng meninggal di tempat karena terlindas truk. Dia mengalami luka parah dan nyawanya tak tertolong.

"Kalau yang bawa motor kondisinya selamat tapi ada luka, kalau yang dibonceng itu meninggal di tempat kena ban truk belakang sebelah kiri," kata Darmawan.

Akibat kecelakaan tersebut, lalu lintas di Jalan Raya Ciputat-Parung khususnya arah Ciputat menuju Parung sempat tersendat.

"Ceceran darah sudah ditutup menggunakan serutan kayu, saya sampai lemas saat melihat kejadian itu, apalagi korban yang meninggal kondisinya sangat parah," kata Darmawan.