Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan berkeliling ke sejumlah gereja di Jakarta dalam rangka malam Natal 2018. Anies memulai kunjungannya di Gereja Katedral, kemudian Santo Andreas Kim Taegon, Gereja Mawar Sharon, Gereja Paulus, dan kemudian Gereja GPIB Immanuel.
Menggunakan baju dinas putih, Anies menyapa jemaat gereja yang hadir termasuk para uskup.
Usai bercakap-cakap dengan para uskup di Gereja Katedral, Anies mengucapkan selamat Natal bagi umat Nasrani. Ia berpesan agar Natal ini membawa kedamaian dan kerukunan bagi umat beragama khususnya di Jakarta.
"Kami haturkan selamat merayakan hari raya Natal 2018 semoga kedamaian, kerukunan, kesederhanaan menjadi bagian dari kehidupan kita. Dan kita bersyukur di kota ini selama 2018 kita merasakan suasana saling menghargai, menghormati, kerukunan kedamaian insyaallah kita jaga ke depan," kata Anies di Gereja Katedral, Jakarta, Senin (24/12).
Dalam kunjungannya yang kedua, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini memuji arsitektur gereja Santo Andreas Kim Taegon yang ia nilai indah.
"Saya menyaksikan sebuah bangunan gereja yang amat indah, yang amat anggun, saya menjabarkan semangat untuk beribadah yang amat kuat. Semoga mencerminkan juga perasaan yang ada di tempat ini rasa teduh, rasa tenang, damai rasa persaudaraan," pujinya.
Anies melanjutkan agendanya keliling ke sejumlah gereja. Pada kunjungan yang ketiga, Anies datang ke Gereja Mawar Sharon.
Di sana ia menyampaikan salah satu agenda Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bagi umat Kristiani yakni merayakan hari raya Natal bersama pada 11 Januari 2019.
Rencananya acara Natal bersama itu akan diadakan di Ecovention Ancol, Jakarta Utara. "Pada 11 Januari akan merayakan Natal bersama di Jakarta, ini adalah perayaan Natal pertama yang dilakukan bersama oleh masyarakat dan Pemprov. Semoga bapak ibu hadir bersama memperkuat tali silaturahmi," kata Anies.
Di sela-sela kunjungan, Anies sempat berhenti sejenak di Masjid Musyawarah di Kelapa Gading, Jakarta Utara untuk menunaikan salat Maghrib. Ia lalu melanjutkan kunjungannya ke Gereja Paulus.
Di gereja ini, Anies menyampaikan pesan bahwa keunikan Indonesia bukan hanya terletak karena keberagaman dari latar belakang saja, melainkan karena persatuannya.
"Yang unik di Indonesia bukan suku bangsa yang banyak, yang hebat karena kita punya persatuan di antara kita semua," ujarnya.
Menurut mantan rektor Paramadina ini, latar belakang adalah masa lalu dan persatuan adalah latar depan yang harus dijaga.
"Latar belakang adalah masa lalu, kita tidak bisa berbuat banyak. Persatuan hasil usaha kita dan itu kita miliki di Jakarta. Persatuan harus terus dijaga. Persatuan adalah latar depan kita," ucapnya.
Pada kunjungannya yang terakhir di Gereja GPIB Immanuel, Anies berpesan bahwa warga Jakarta perlu merayakan persatuan layaknya keberagaman. Ia juga berpesan agar perayaan Natal dapat mengingatkan kita semua untuk tetap sederhana di tengah hingar bingar kota Jakarta.
"Persatuan dijaga lewat interaksi dan komunikasi. Kita harap pesan kesatuan persaudaraan dan pesan kesederhanaan. Moga peringatan Natal mengingatkan kita semua untuk selalu sederhana di kota yang maju," katanya.
"Kami ucapkan terima kasih atas kesempatan silaturahmi, menyapa dan mengucapkan selamat. Tuhan memberkati bapak ibu semua. Kami mohon pamit, semoga kita berumur panjang dan bertemu lagi," pungkasnya mengakhiri sambutannya.