Jakarta, IDN Times - Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) siap turun tangan membantu penanganan kasus penembakan terhadap lima pekerja migran Indonesia (PMI) oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia. Dalam insiden ini, satu orang WNI meninggal dunia.
Menteri HAM, Natalius Pigai, mengatakan, pihaknya bakal menggunakan jaringan instrumen HAM internasional jika dibutuhkan. Pihaknya juga mengecam aksi penembakan itu dan mendesak pertanggungjawaban hukum dari Pemerintah Malaysia.
"Tentu kalau Kementerian Luar Negeri mengalami kesulitan, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia mengalami kesulitan, kami memiliki instrumen," kata Pigai dikutip dari ANTARA, Jumat (31/1/2025).