Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 PMI Ditembak di Malaysia, Migrant CARE: Pelanggaran HAM

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)
Intinya sih...
  • Koordinator Migrant CARE mengecam penembakan oleh otoritas Maritim Malaysia terhadap lima PMI, menyebutnya sebagai pelanggaran HAM
  • Peristiwa ini menegaskan ketidakramahan Malaysia terhadap PMI, dengan sejarah penembakan pada tahun 2012
  • Migrant CARE mendesak pemerintah Indonesia untuk langkah diplomatik dan penghentian penempatan PMI ke Malaysia, sementara P2MI mendesak Malaysia untuk mengusut insiden ini

Jakarta, IDN Times - Koordinator Bantuan Hukum Migrant CARE Nurharsono mengecam keras tindakan penembakan oleh otoritas Maritim Malaysia, yaitu Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) pada lima pekerja migran Indonesia (PMI). Penembakan itu terjadi di permainan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia yang menewaskan satu korban PMI. Nurharsono menjelaskan, apapun alasannya, penembakan terhadap PMI ini adalah pelanggaran HAM.

"Harus di usut tuntas, karena pekerja migran Indonesia bukanlah penjahat kriminal," kata dia Senin (27/1/2025).

1. Jadi Indikasi Malaysia tak ramah pada PMI

Ilustrasi meninggal (IDN Times/Mia Amalia)

Dia mengatakan, peristiwa penembakan pada PMI di Malaysia ini semakin menegaskan bahwa negara Malaysia tidak ramah bagi pekerja migran Indonesia, baik sejak dulu hingga saat ini,

Peristiwa penembakan tersebut bukan kali ini saja saja, pada tahun 2012 ada lima pekerja migran Indonesia asala Nusa Tenggara Barat (NTB) juga di tembak mati oleh polisi Diraja Malaysia dengan tuduhan kriminal.

2. Dorong pertimbangan langkah setop penempatan PMI ke Malaysia

ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Migrant CARE menyampapikan duka mendalam bagi keluarga korban penembakan. Pihaknya mendorong pemerintah Indonesia untuk melakukan langkah-langkah diplomatik atau juga dipertimbangkan langkah penghentian penempatan PMI ke Malaysia.

"Juga mendorong pemerintah Indonesia untuk mengawal pemerintah Malaysia dalam melakukan pengusutan dan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut hingga ke proses hukum," kata Nurharsono.

3. Desak pemerintah Malaysia segera gusut peristiwa ini

Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Sementara, Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani mengecam insiden penembakan ini. Dia mengatakan pemerintah Indonesia mendesak pemerintah Malaysia untuk segera mengusut peristiwa ini.

Pemerintah Malaysia juga diminta mengambil tindakan tegas terhadap petugas patroli APMM, apabila terbukti melakukan tindakan yang melibatkan penggunaan kekuatan berlebihan atau excessive use of force.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us